Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mukernas Minta Fraksi PPP Inisiasi Pembahasan RUU Larangan LGBT

Kompas.com - 05/10/2016, 17:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) yang sempat mencuat beberapa waktu lalu, jadi sorotan di dalam Musyawarah Kerja Nasional I Partai Persatuan Pembangunan.

Partai berlambang Kakbah itu pun berencana menginisiasi lahirnya RUU tentang Larangan LGBT.

“Dalam rangka menjaga moralitas bangsa dan mencegah penyimpangan perilaku yang bertentangga dengan ajaran agama, PPP menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai dan bersikap tegas menolak LGBT,” tegas Ketua Steering Committee Mukernas I PPP, Ermalena, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Rabu (5/10/2016).

Aparat penegak hukum diharapkan dapat bersikap tegas terhadap pelaku kejahatan yang dinilai PPP berorientasi menyimpang tersebut.

(Baca: Pemerintah Minta Google Blokir Aplikasi LGBT)

“Kepada Fraksi PPP di DPR diminta bersungguh-sungguh untuk mengusulkan RUU Larangan LGBT sebagai inisiatif dan akan memperjuangan untuk dapat disahkan menjadi UU,” ujarnya.

Pendapat serupa sebelumnya juga pernah disampaikan Fraksi PKS. Saat itu, F-PKS berwacana ingin menginisiasi RUU Anti Penyimpangan Seksual.

Selain RUU Larangan LGBT, Mukernas I juga mengamanatkan, agar PPP meningkatkan komunikasi dan silaturahmi guna memuluskan pembahasan RUU Larangan Minuman Beralkohol.

Di samping pula menyiapkan penyusunan naskah akademik dan draf RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan yang telah diusulkan di dalam Program Legislasi Nasional 2015-2019.

“Hal yang sama juga direkomendasikan untuk dilakukan terkait dengan penyusunan dan pembahasan berbagai RUU lainnya yang bersinggungan dengan ajaran dan kaidah-kaidah agama Islam dan/atau kepentingan ummat Islam, seperti RUU KUHP, RUU tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan RUU tentang Pencegahan Kekerasan Seksual,” kata Ermanela.

Kompas TV Aliansi Mahasiswa di Bandung Tolak LGBT

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com