PALMERAH, KOMPAS.com – Peretas videotron yang menggunakannya untuk menayangkan film porno ditangkap polisi. Ia adalah seorang pekerja IT.
Berita penangkapan itu dan bagaimana polisi melacaknya menjadi berita menarik pada hari Selasa (4/10/2016) yang mungkin tidak sempat Anda baca.
Berita lain yang tak kalah menarik adalah pengumuman tim pemenangan Ahok-Djarot. Siapa saja yang menjadi anggotanya? Mengapa nama-nama tertentu seperti Nusron Wahid justru tidak masuk?
Berita selanjutnya menjelaskan bagaimana Google menampilkan saran pencarian “sungai bersih karena Ahok” meski pengguna menuliskan nama Foke.
Berita lain yang menjadi perbincangan karena mengusik akal sehat adalah alasan pelaku mutilasi yang membunuh anaknya karena mengaku mendapat bisikan gaib dan pengunduran Marwah Daud Ibrahim dari MUI karena membela Dimas Kanjeng yang bisa mendatangkan uang, juga secara gaib.
Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:
1. Peretas Videotron Tertangkap
SAR merupakan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang data analisis teknologi di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Ia merupakan ahli dalam bidang teknologi dan informasi.
Menurut pengakuan SAR, ia bisa meretas videotron tersebut karena saat ia lewat, videotron tersebut menampilkan nama pengguna dan kata sandi. Setelah itu, ia memfotonya dengan menggunakan telepon selulernya.
Kemudian, setelah sampai di kantornya, ia membuka komputer dan mengakses nama pengguna dan kata sandi yang telah didapatkan. Setelah berhasil masuk, ia membuka situs film porno dan disambungkan ke videotron tersebut.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Tim Pemenangan Ahok-Djarot Dirilis
Tim itu beranggotakan kader empat partai politik pengusung serta relawan. Adapun empat partai politik pengusung Ahok-Djarot adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.