Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Dukung Ratifikasi Konvensi Anti-Perdagangan Manusia ASEAN

Kompas.com - 29/09/2016, 16:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mendukung percepatan ratifikasi Konvensi ASEAN tentang Anti-Perdagangan Manusia, terutama perempuan dan anak-anak.

Ini dilakukan agar penegakan hukum, perlindungan, dan pencegahan masalah itu terikat hukum masing-masing negara anggota ASEAN.

"Ratifikasi ini perlu segera dilakukan karena akan memberikan peran legally binding (mengikat secara hukum) terhadap konvensi yang telah disepakati ASEAN," kata Direktur Kerja Sama ASEAN Kemenlu Jose Tavares dalam konferensi pers Komisi Hak Asasi Manusia Intra-Pemerintah ASEAN (AICHR) di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Jose menjelaskan, domain ratifikasi konvensi tersebut ada pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Namun, Kemenlu terus mendukung dalam diseminasi informasi dan implementasi di kawasan ASEAN.

Hingga saat ini, baru tiga negara ASEAN yang sudah meratifikasi konvensi tersebut, yakni Kamboja, Thailand dan Singapura.

Dalam kesempatan tersebut Dirjen Kerja Sama ASEAN Kemenlu juga menyampaikan apresiasi atas upaya AICHR menyelenggarakan Konsultasi AICHR-Pejabat Senior Masalah Kejahatan Lintas Negara (SOMTC) tentang implementasi Konvensi ASEAN tentang Anti-Perdagangan Manusia, terutama perempuan dan anak-anak melalui pendekatan hak asasi manusia.

Menurut Jose, pertemuan konsultatif tersebut akan meningkatkan koordinasi dan sinergi antarsektor di ASEAN dalam penanggulangan perdagangan manusia.

"Penanganan kasus human trafficking sangat kompleks, terutama penanganan terhadap korban yang kadang tidak memperhatikan sisi kemanusiaan mereka," kata dia.

Acara konsultasi tersebut dihadiri perwakilan tetap komisi AICHR dari sepuluh negara ASEAN, SOMTC negara-negara ASEAN, dan organisasi nonpemerintah yang bergerak di bidang pencegahan dan pendampingan korban perdagangan manusia di ASEAN.

(Azizah Fitriyanti/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com