Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini, Anies Baswedan Mengaku Lebih Sibuk

Kompas.com - 21/09/2016, 18:46 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengaku aktivitasnya kini lebih sibuk dibanding saat masih menjabat menteri. Meski sudah tak lagi menjadi pejabat, Anies masih selalu kedatangan tamu setiap hari.

"Yang datang itu mahasiswa, pegiat kebudayaan, seniman, bahkan teman lama," ujar Anies, di kediamannya, di Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu (21/9/2016).

Anies sering menjamu tamunya di sebuah pendopo di lingkungan rumahnya. Pendopo tersebut cukup nyaman dan mampu menampung sekitar 100 tamu.

Fasilitas di dalam pendopo itu juga cukup lengkap, seperti kursi, meja, televisi, dan kipas angin juga tersedia. Ratusan buku juga tertata rapi di dalam rak di sisi pendopo.

(Baca: Anies Baswedan Minta Warga Sabar Tunggu Parpol yang Bakal Mengusungnya)

Meski tak lagi menjadi pejabat, figur Anies masih memiliki daya tarik jelang bergulirnya Pilkada DKI 2017. Nama Anies kini dipertimbangkan sebagai calon kuat untuk menyaingi petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Namun, Anies lebih memilih bersabar menunggu partai politik benar-benar mengusungnya pada Pilkada DKI 2017.

"Saya diundang melakukan pembicaraan (oleh parpol), tetapi belum pernah ada keputusan. Keputusan bukan ada di tangan saya," ujar Anies.

Kompas TV Sandiaga Temui Anies Baswedan Bahas DKI


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com