Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Rusia Sepakati Peningkatan Kerja Sama Tanggulangi Terorisme

Kompas.com - 19/09/2016, 23:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto melakukan pertemuan tertutup dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2016).

Wiranto mengatakan, dalam pertemuan tersebut, kedua pihak secara khusus membicarakan peningkatan kerja sama Indonesia-Rusia terkait masalah pertahanan dan keamanan.

Pihak Rusia, kata Wiranto, sepakat untuk menindaklanjuti rencana kerja sama yang pernah diprakarsai Menko Polhukam saat masih dijabat oleh Luhut Binsar Pandjaitan dengan membentuk sebuah forum konsultasi menyangkut pengamanan informasi, pertahanan, dan keamanan kedua negara.

"Ada satu kerja sama yang kami sebut forum konsultasi mengenai pengamanan informasi, pertahanan dan keamanan nasional kedua negara," ujar Wiranto, saat ditemui seusai pertemuan.

Wiranto menjelaskan, forum konsultasi tersebut digunakan terutama untuk penanganan terorisme.

Tak hanya terbatas pada Indonesia dan Rusia, kerja sama itu juga dikembangkan bersama sejumlah negara yang hadir dalam forum International Meeting of Counter Terorism (IMCT), yang digelar di Bali, Agustus 2016 lalu.

Beberapa kesepakatan yang dicapai mengenai peningkatan kemampuan teknologi cyber untuk menanggulangi kecanggihan terorisme modern.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai penanggulangan terorisme di wilayah perbatasan negara.

"Kedua negara memandang perlu adanya satu pembicaraan lebih luas soal keamanan negara masing-masing sekaligus keamanan kawasan. Itu akan kami tindak lanjuti dengan satu langkah yang lebih konkret," ungkap Wiranto.

"Dubes Rusia juga minta agar ada langkah konkret dalam rangka konsultasi itu misalnya meningkatkan teknologi cyber dalam rangka penanganan terorisme," kata Wiranto.

Pertemuan itu juga sempat membahas hasil Forum IMCT terkait upaya memotong jalur pendanaan aksi terorisme.

Pemerintah antarnegara juga menjajaki kerja sama untuk menetralisir sumber dari terorisme, seperti kemiskinan, ketidakadilan dan kesewenangan.

Wiranto yakin bahwa program yang digagas dalam IMCT akan diperluas mengingat terorisme telah menjadi isu yang bersifat global.

"Itu makanan empuk tokoh terorisme dunia. Itu yang akan coba kami kerja samakan dengan Rusia, tukar pengalaman untuk menghadapi itu. Saya kira itu akan berjalan baik," kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN Dinilai Rugikan Jokowi, Bikin Investor Takut

Nasional
Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Puan Sarankan Pemerintahan Jokowi Bicara dengan Kubu Prabowo untuk Pilih Kepala Otorita IKN

Nasional
Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Datangi Kantor PKB, Bobby Ikut Uji Kelayakan Cagub Sumatera Utara

Nasional
Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Putusan MA Dianggap Untungkan Politikus Muda dengan Dukungan Politik Kuat di Pilkada

Nasional
Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Sidang Isbat Idul Adha, Kemenag Pantau Hilal di 114 Titik

Nasional
Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Masih Pikir-pikir Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Bantah Anies Jadi Penghalang

Nasional
Pancasila dan Kemiskinan Anak

Pancasila dan Kemiskinan Anak

Nasional
Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Putusan MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah, Puan: Silakan Masyarakat Beri Masukan

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Soal Kemungkinan PDI-P Usung Anies di Jakarta, Puan: Menarik juga

Nasional
Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Respons Temuan BPK, BP Tapera Klaim Sudah Kembalikan Simpanan Rp 567,4 M ke Peserta

Nasional
JKN Jadi Syarat Pembuatan SIM, Begini Prosesnya...

JKN Jadi Syarat Pembuatan SIM, Begini Prosesnya...

Nasional
Gerindra Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Mau Lihat Hasil Survei Dulu

Gerindra Sebut Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI, Golkar Mau Lihat Hasil Survei Dulu

Nasional
Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Nasional
Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com