JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen PDI-P Ahmad Basarah mengatakan, mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Hasyim Muzadi menyarankan agar PDI-P mengusung kader sendiri dalam Pilkada DKI 2017.
PDI-P menghormati usulan tersebut.
"Kami menghormati pandangan dan sikap Kyai Hasyim tersebut," kata Basarah saat dihubungi, Kamis (15/9/2016).
Namun, Basarah belum bisa berkomentar lebih jauh apakah masukan Hasyim itu akan menjadi pertimbangan bagi partainya dalam mengambil keputusan.
Ia mengaku akan menyampaikan terlebih dahulu saran Hasyim itu kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Kami akan menyampaikannya ke Ibu Mega," ucap Basarah.
Hingga saat ini, PDI-P belum memutuskan apakah akan mengusung kader sendiri atau mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bukan merupakan kader partainya.
Hasyim Muzadi menilai, PDI-P lebih baik mengusung kadernya sendiri sebagai calon gubernur DKI 2017.
Sebagai seorang yang pernah merasakan budi baik PDI-P saat ia berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2004 lalu, ia merasa perlu memberikan masukan ini.
"Saya berharap dengan sangat agar PDI-P berani mengusung kadernya sendiri pada pilgub (DKI) 2017," kata Hasyim Muzadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/9/2016).
Apabila benar PDI-P mengusung kadernya sendiri yang berjiwa nasionalis, Hasyim mengaku siap pasang badan untuk berkampanye.
Ia akan mengajak partai-partai islam untuk bergabung, mengajak semua rakyat DKI membela nasionalisme.