Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh Kerajaan Gowa, Pasukan Kerajaan Kembali Bentrok dengan Satpol PP

Kompas.com - 12/09/2016, 20:24 WIB
Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Bentrokan sengit antara pasukan kerajaan Gowa dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali terjadi di istana Balla Lompoa, Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sekitar pukul 14.00 Wita, Senin, (12/09/2016).

Bentrokan kali kedua ini dipicu memontum ritual pencucian benda pusaka kerajaan atau Accera Kalompoang yang secara turun temurun digelar setiap tahun usai lebaran Idul Adha.

Pasukan kerajaan Gowa yang hendak memasuki istana Balla Lompoa mendapat hadangan dari Satpol PP bersama sejumlah preman lantaran di istana berlangsung pencucian benda pusaka serupa yang digelar Lembaga Adat Daerah (LAD). 

(Baca: Bupati Mau Jadi Raja, Pasukan Kerajaan Gowa Bentrok dengan Satpol PP)

Akibatnya aksi saling serang menggunakan batu dan senjata tajam tidak terhindarkan. Tawuran tersebut berlangsung selama tiga jam.

Brimob dibantu TNI diterjunkan untuk  menangani bentrokan. Aparat sempat kewalahan lantaran bentrokan terjadi di sejumlah titik. 

Kericuhan berakhir setelah ratusan aparat memblokade sejumlah titik bentrokan meski aksi saling lempar batu tetap berlangsung.

"Tugas kami sebatas mengamankan dari kami dibantu oleh Brimob dan TNI mencegah agar kedua kubu tidak saling ketemu," kata Kepala Bagian Operasional Polres Gowa, Komisaris Polisi Henri.

Bupati Gowa Adnan Ichsan Yasin Limpo yang hadir di lokasi menegaskan bahwa terbitnya Perda LAD menegaskan bahwa tahta kerajaan Gowa sudah tidak ada, namun digantikan Ketua LAD dalam hal ini adalah bupati yang menjabat dan menjalankan seluruh fungsi adat dan budaya Gowa.

"Jadi kedudukan ketua LAD itu bukan sebagai raja dan masa pemerintahan raja Gowa sendiri berakhir pada masa Andi Idjo (Andi Ijo Daeng Mattawang Karaeng Lalolang Sultan Muhammad Abdul Kadir Aidudin (1946-1978)," kata Adnan.

"Fungsi raja digantikan bupati yang menjabat dan siapapun bupati yang menjabat akan menjadi ketua LAD berdasarkan Perda. Jadi saya menegaskan bahwa bukan pribadi saya yang ingi menjadi raja tolong di luruskan namun jabatan saya sebagai bupati sekaligus ketua LAD," jelas Adnan.

Bentrokan awal terjadi pada Minggu (11/9/2016). Kala itu, puluhan pasukan kerajaan Gowa terlibat bentrok dengan ratusan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu preman. Bentrokan menggunakan senjata tajam ini mengakibatkan dua orang terluka terkena sabetan senjata tajam dan anak panah. 

Bentrokan bermula dari adanya arakan pasukan kerajaan bersamasejumlah pemangku adat sebagai rangkaian dari ritual pencucian benda pusaka kerajaan yang secara turun-temurun digelar setiap tahun.

Kompas TV Kericuhan di Museum Balla Lampoa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com