JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencari cara untuk memanfaatkan barang sitaan, agar tidak rusak dan kehilangan nilai.
Selain menyelamatkan nilai barang sitaan, KPK juga mencari cara agar barang tersebut dapat digunakan untuk kepentingan publik.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, KPK saat ini telah membentuk tim khusus yang bernama Unit Pelacakan Aset Benda Sitaan dan Eksekusi yang disingkat Labuksi.
Tim tersebut bertugas melelang barang-barang yang nilainya akan berkurang setiap hari.
"Misalnya hewan ternak, dan barang cepat rusak, seperti mobil dan motor. Karena, biaya perawatan juga mahal, dan oleh undang-undang, diperbolehkan untuk dilelang," ujar Syarif.
Syarif mengungkapkan itu saat ditemui di ruang kerja di Gedung KPK Jakarta, Jumat (10/9/2016).
Sebagai contoh, beberapa hari lalu KPK melelang 30 ekor sapi milik Bupati Subang, Ojang Sohandi, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus suap, gratifikasi dan pencucian uang.
Uang hasil lelang tersebut akan disimpan sebagai barang bukti untuk dibuktikan dalam persidangan.
Jika ternyata sapi-sapi tersebut tidak terkait tindak pidana, maka uang hasil lelang akan dikembalikan.
Beberapa waktu lalu KPK juga menyita satu unit ambulans milik panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi.
Menurut Syarif, KPK berencana untuk tetap mengoperasikan ambulans, terlebih lagi, apabila ambulans tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.
Selain itu, Rohadi juga memiliki beberapa aset, termasuk rumah sakit yang berada di Indramayu.
Menurut Syarif, apabila nantinya rumah sakit tersebut diduga terkait tindak pidana yang dilakukan Rohadi, maka KPK juga akan melakukan penyitaan.
"Salah satu yang sekarang diteliti oleh KPK, apakah rumah sakit itu dibutuhkan oleh masyarakat sekitar," sebut dia.
"Kalau ternyata dibutuhkan, kami bisa hibahkan ke Negara, yang tadinya private hospital, jadi public hospital," kata Syarif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.