Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pizza Hut hingga Bunda Teresa, Berikut 5 Berita Kemarin yang Perlu Anda Tahu

Kompas.com - 05/09/2016, 05:50 WIB

1. Perkembangan kasus penyanderaan di Pondok Indah

Apakah peristiwa penyanderaan di sebuah rumah di kawasan Pondok Indah, Sabtu (3/9/2016), adalah murni upaya perampokan atau ada motif lain?

Polisi terus mendalami kasus ini. Menurut informasi yang dihimpun Kompas.com hingga Minggu (4/9/2016), pelaku dilaporkan mengenal korban.

AJS, salah seorang pelaku, diketahui merupakan mantan petugas sekuriti PT Exxon Mobil pada 2010-2016. Asep Sulaiman, korban penyanderaan, merupakan salah seorang petinggi di perusahaan minyak tersebut.

AJS mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan.

Polisi kini juga tengah memburu tiga orang lainnya yang diduga terlibat dalam upaya perampokan dan penyanderaan tersebut. Polisi masih terus mendalami motif di balik kasus ini.

Ikuti perkembangan berita soal kasus ini dalam topik Penyanderaan di Pondok Indah.

THINKSTOCK PHOTOS Bendera Filipina.
2. Kenapa orang Indonesia naik haji lewat Filipina?

Lamanya antrean naik haji yang waktu tunggunya kini mencapai 40 tahun menjadi alasan para anggota jemaah haji Indonesia menyelinap melalui Filipina.

Melalui sejumlah agen, mereka memalsukan identitas dan menggunakan paspor Filipina demi menggunakan kuota haji Filipina yang tak terpakai.

Salah seorang anggota jemaah yang akhirnya dideportasi Pemerintah Filipina mengaku, ia mendaftar melalui agen pada bulan Mei 2016. Dengan biaya perjalanan sebesar Rp 126 juta, ia bisa berangkat bulan Agustus ini.

Cerita selengkapnya mengenai upaya penyelinapan ini bisa dibaca di sini.

Fachri Fachrudin Sejumlah petinggi PT Sriboga Raturaya dan PT Sarimelati Kencana atau Pizza Hut menggelar konfrensi pers terkait dugaan adanya penggunaan bahan kadaluarsa dalam makanan yang diproduksi pihaknya, di Hotel Sultan, Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Minggu (4/9/2016).
3. Kasus bahan kedaluwarsa Pizza Hut

Sepanjang hari Minggu kemarin, linimassa media sosial ramai oleh laporan investigasi majalah Tempo mengenai restoran cepat saji Pizza Hut yang diduga menggunakan bahan makanan kedaluwarsa.

Minggu siang, petinggi Pizza Hut menggelar jumpa pers dan membantah bahwa pihaknya menggunakan bahan kedaluwarsa ke dalam makanan yang disajikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com