JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan yang kembali terjadi ternyata berada di areal gambut yang sedang ditangani Badan Restorasi Gambut (BRG).
Sekretaris Jenderal BRG Hartono Prawiratmadja mengaku, penanganan lahan yang terbakar tahun 2015 lalu, belum sepenuhnya tuntas.
Menurut dia, BRG mendapatkan kepercayaan untuk merestorasi 2,1 juta hektar lahan rusak akibat kebakaran hutan.
Adapun, luas lahan yang rusak diprediksi mencapai 6 juta hektar, baik dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat.
Luas lahan yang terbakar itu tak hanya lahan yang pernah terbakar pada 2015 lalu.
"Yang kebakaran ini setelah diidentifikasi ternyata bagian dari dua juta itu, yang harus ditangani," kata Hartono, seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (24/8/2016).
Tanpa menyebut berapa luas wilayah yang telah direstorasi, Hartono mengatakan, BRG masih membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikan seluruh tugasnya.
Adapun, luas lahan yang terbakar tahun lalu mencapai 820 ribu hektar.
Hartono menambahkan, kawasan gambut yang kembali terbakar merupakan kawasan yang baru saja dibuka untuk perkebunan seperti sawit.
Namun, ia enggan menyebut perusahaan di balik dalang kebakaran hutan kali ini.
"Ya, sampeyan tahu lah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.