Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Banyak WNI Buat Kewarganegaraan Ganda di AS

Kompas.com - 22/08/2016, 05:42 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai kasus dwi kewarganegaraan di Indonesia kian menjadi sorotan belakangan ini. Hal ini memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana dan mengapa warga negara Indonesia (WNI) membuat kewarganegaraan ganda di luar negeri.

Mantan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menjelaskan ada tiga kategori WNI yang tinggal di AS dan ingin membuat kewarganegaraan ganda. Kategori pertama biasanya adalah WNI yang memiliki paspor sebagai turis namun memiliki tujuan bekerja di AS.

"Jadi ada tiga kategori. Satu, orang yang datang jadi turis kemudian punya tujuan untuk bekerja. Kemudian di sana dia bekerja secara ilegal," ujar Dino di gedung Djakarta Theatre XXI, Thamrin, Jakarta, Minggu (21/8/2016).

(Baca: Menimbang Kewarganegaraan Ganda)

Kategori kedua, lanjut Dino, adalah WNI yang tinggal dan bekerja di AS, namun dalam jangka waktu yang belum terlalu lama.

Untuk kategori kedua ini, Dino menjelaskan WNI biasanya akan mendapatkan Green Card atau U.S Permanent Resident sebelum mendapatkan kewarganegaraan AS.

"Kedua dia datang dengan sah kemudian mendapatkan Green Card dan bisa tinggal di sana, bisa kerja di sana, tapi bukan warga negara Amerika," lanjut Dino.

Status permanent resident yang dimiliki WNI ini memiliki hak yang terbatas. Hal ini kemudian memicu WNI berusaha untuk mendapatkan kewarganegaraan ganda.

Dino menjelaskan kewarganegaraan AS bisa didapatkan apabila mereka telah tinggal beberapa tahun di sana.

(Baca: Menurut JK, Ini Untung-Rugi jika Indonesia Terapkan Dwi-kewarganegaraan)

"Ketiga sudah tinggal di Amerika beberapa tahun kemudian dia minta menjadi warga negara. Nah itu cukup banyak," ujar dia.

Dino menyebutkan alasan banyaknya WNI membuat kewarganegaraan ganda, khususnya di AS, salah satunya karena faktor pendidikan.

Menurut Dino, warga negara AS bisa mendapatkan berbagai fasilitas berkaitan dengan pendidikan secara gratis. Hal inilah yang kemudian menginisiasi WNI membuat kewarganegaraan AS.

"Biasanya sih pendidikan alasannya. Karena kalau jadi warga Amerika, pendidikan anaknya gratis, ada fasilitas-fasilitas," ucap dia.

Kompas TV Arcandra Tahar: Saya Minta Maaf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com