Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Taman Bunga Dekat Danau Toba

Kompas.com - 20/08/2016, 23:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginginkan adanya taman bunga di sekitar Danau Toba. Hal itu terungkap dalam jumpa pers hasil rapat kabinet terbatas di Hotel Inna Prapat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016) malam.

"Presiden juga Ibu Negara ingin ada taman bunga. Menteri pariwisata juga telah menyampaikan," kata Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Taman Bunga Nusantara bakal dibangun di sekitaran Danau Toba. Namun belum diputuskan apakah di Kabupaten Tapanuli Utara atau Toba Samosir.

"Sampai sore ini belum kita putuskan akan apa akan di Tapanuli Utara atau Toba Samosir," jelas Arief.

Arief menilai pemilihan dua tempat tersebut memiliki dua kelebihan. Jika Taman Bunga Nusantara dibangun di Kabupaten Toba Samosir akan dekat dengan Zona Otoritas Pariwisata.

"Kalau di Tapanuli Utara dekat dengan Bandara Silangit. Itu yang besok kita putuskan," jelasnya.

Dalam rapat terbatas tersebut, Presiden Jokowi juga membahas tentang perpanjangan landasan pacu dua bandara di dekat Danau Toba yakni Bandara Silangit di Siborong-Borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Landasan pacu akan diperpanjang menjadi 2.650 meter dan lebar 45 meter dari panjang 2.250 meter dan lebar 30 meter saat ini.

Selain itu, rapat terbatas membahas evaluasi pembersihan lingkungan Danau Toba. Evalusi PT. Toba Pulp Lestari juga akan dievaluasi terkait truk-truk yang melebihi kapasitas yang merusak jalan.
 
"Kemudian HTI (Hutan Tanaman Industri) nya harus dievalusi dan nilai-nilai yang tidak bisa dipenuhi dalam ketentuan-ketentuan ini kita mengusulkan dipertimbangkan untuk direlokasi," tambah Luhut.
 
Terkait pembangunan obyek wisata, akan dibangun beberapa hotel-hotel, convention center berkelas internasional di zona otorita pariwisata.
 
"Nah kita berharap semua ini bersinergi. Oleh karena itu, sinergitas-sinergitas tadi kita berharap 2018 akhir atau 2019 awal pertengahan ini akan mulai ada kegiatan-kegiatan operasional pariwisata," jelas Luhut.
 
Rapat kabinet terbatas Presiden Joko Widodo di Hotel Inna Prapat dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. Rapat membahas masalah perkembangan pembentukan Indonesia sebagai Poros Maritim.

Hadir dalam rapat tersebut Menteri Koordinator Kemaritiman/Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menpan RB Asman Abnur, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. 

Selain itu Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Kompas TV Panggung Apung Ini Dibangun di Atas Air Danau Toba
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com