Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Kokurikuler Dinilai Bisa Dilaksanakan Terbatas

Kompas.com - 13/08/2016, 15:33 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sub Direktorat Pendidikan Tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami menilai, gagasan sekolah kokurikuler atau yang sebelumnya dikenal dengan Full Day School sebaiknya diterapkan secara terbatas.

Kokulikuler, kata dia, bisa diterapkan di sekolah-sekolah negeri yang sudah siap melaksanakan. Sebab, sekolah seharian penuh sebetulnya telah diberlakukan di beberapa sekolah swasta.

"Sebenarnya bisa dilakukan secara terbatas di sekolah-sekolah yang sudab siap. Karena faktanya, ada sekolah yang sudah melaksanakan. Enggak usah tengok di luar negeri, di Jakarta dan luar Jakarta ada," ujar Amich seusai acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016).

Konsep sekolah kokurikuler, kata Amich, harus dimatangkan dan diperjelas baru diterapkan pada sekolah-sekolah yang memang sudah siap. Salah satu hal penting yang perlu dipikirkan dalam penerapan sekolah kokurikuler, menurutnya adalah soal pembiayaan.

Dengan memperpajang jam sekolah tentunya harus dipikirkan tentang siapa yang akan mengelola kegiatan pembelajaran.

"Kalau tidak disiapkan juga tidak bisa diterapkan," ujarnya.

Sementara itu, Mantan Juru Bicara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ibnu Hamad tak masalah dengan pemberlakuan sekolah kokurikuler karena memang pada beberapa sekolah sudah diberlakukan.

Namun, untuk turut diberlakukan pada sekolah-sekolah negeri, gagasan sekolah kokurikuler perlu diperjelas menggunakan proposal grand design agar tak menyulitkan dalam implementasinya.

"Kalau baru ucapan kan menimbulkan berbagai macam persepsi. Tapi kalau sudah ada proposal grand design, sudah tidak perlu takut," kata Ibnu.

Kompas TV "Full Day School" Cocok Diterapkan di Indonesia?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com