JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Badan Restorasi Gambut (BRG) menandatangani Nota Kesepahaman dengan Universitas Kyoto, Universitas Hokkaido dan lembaga penelitian di Jepang, Research Institute for Human and Nature (RIHN).
Salah satu tujuan kerja sama ini adalah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi setiap tahunnya di Indonesia. Penandatanganan kerja sama berlangsung di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Rabu (10/8/2016).
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua belah pihak.
Dengan kerja sama ini, BRG bersama ketiga institusi pendidikan dan riset di Jepang itu sepakat melakukan penelitian aksi yang mencakup pemanfaatan berkelanjutan ekosistem rawa gambut, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, pencegahan kebakaran, serta tata kelola dan pembasahan pengembangan paludikultur di lahan gambut.
Riset utamanya akan dilakukan di Provinsi Riau dan Kalimantan Tengah.
Kepala BRG Nazir Foead, menekankan bahwa kegiatan restorasi gambut dilakukan melalui kajian yang bermanfaat untuk mempercepat tercapainya target restorasi gambut.
"Riset menjadi salah satu pengambilan keputusan, khususnya yang terkait dengan teknologi monitoring lahan gambut dan pemanfaatan gambut untuk masyarakat," kata Nazir.
Yasunari Tetsuzo, General Director RIHN, menyatakan bahwa pihaknya akan berkontribusi terhadap restorasi gambut di Indonesia dalam upaya pencegahan perubahan iklim sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui kerja sama dengan BRG.
Sementara itu, Wakil Rektor dari Universitas Kyoto Kayo Inaba menilai kerja sama ini menunjukkan dukungan kalangan akademisi Jepang terhadap upaya Pemerintah Indonesia merestorasi lahan gambut agar dapat terkelola dengan baik.
"Kedepannya diharapkan kerjasama ini mencegah terjadinya kebakaran lahan gambut di Indonesia," kata dia.
Universitas Hokkaido yang diwakili Takashi Kohyama menambahkan, pengalaman pengelolaan dan merestorasi kawasan gambut di Jepang khususnya Provinsi Hokkaido dapat dijadikan bahan kontribusi pemanfaatan gambut berkelanjutan di Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, menyampaikan apresiasi serta dukungan penuhnya terhadap kerja sama ini.
"Kerja sama internasional perlu diperkuat untuk mendukung restorasi gambut sebagai program kerja Pemerintah RI. Pembelajaran dari kesuksesan Pemerintah Jepang dalam melakukan upaya restorasi lahan gambut di Jepang perlu diperhatikan," ujar Teten.