Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh "Komandan Perang", PKB Tunjuk Marwan Jafar sebagai Ketua Pemenangan Pemilu 2019

Kompas.com - 09/08/2016, 05:09 WIB
KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, PKB berencana menjadikan Marwan Jafar menjadi Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP). 
 
Kehadiran sosok Marwan diharapkan bisa semakin mendorong ikhtiar PKB untuk memenangkan Pemilu 2019.
 
"Kami punya target besar dalam memenangkan pemilu 2019," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin, dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/8/2016)
 
"Untuk itu, LPP sebagai penyusun dan pelaksana strategi untuk memenuhi target harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan 'berperang," kata dia.
 
Langkah menjadikan Marwan sebagai ketua LPP DPP PKB ini ternyata langsung disambut secara riuh di dunia maya. Tagar #PKBMemanggilMarwan pun muncul menghiasi daftar trending topic nasional di jagat Twitter.
 
PKB melihat respons netizens itu sangat memberikan kepercayaan besar untuk mendorong Marwan menggantikan peran dari Syaifullah Maksum.
 
Cak Imin sangat meyakini di bawah komando Marwan maka upaya untuk memenangkan pemilu akan sangat berpengaruh terhadap perolehan suara PKB pada pemilu mendatang.
 
"Pak Marwan memiliki kemampuan 'bertempur' tingkat tinggi. Politisi senior PKB yang sangat mumpuni dalam hal menyusun strategis dalam memenangkan berbagai kesempatan pemilihan umum," ucapnya.
 
Cak Imin melihat kemampuan Marwan ini sudah terbukti ketika memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg) dengan tiga kali menjadi anggota DPR terpilih, yakni pada Pileg 2004, 2009 dan 2014.
 
"Pada Pilpres 2014, dia juga menkampanyekan pasangan Jokowi-JK di sejumlah daerah. Dan terbukti suara pasangan tersebut unggul di beberapa daerah itu," ujarnya.
 
Dengan pengalamannya dalam memenangkan sejumlah Pemilu, Cak Imin meyakini mantan Menteri Desa dan PDTT tersebut dapat bekerja keras untuk memenuhi target kemenangan PKB pada Pemilu 2019 mendatang.
 
"Rekam jejak dia selama tiga kali pemilu tersebut tidak diragukan lagi, itulah salah satu pertimbangan kami menunjuk Pak Marwan sebagai 'komando perang'," tutur Cak Imin.
 
"Saya sangat meyakini, dia bisa menyusun strategi untuk dapat meraih kemenangan PKB sesuai target pada pemilu nanti," ujarnya.
 
Cak Imin juga tidak menyangsikan kapabilitas Marwan sekarang meski sudah tidak lagi menjabat menteri. Ia hanya melihat proses pergantian Marwan karena adanya beragam intrik dalam memberikan masukan kepada Presiden Jokowi.
 
"Saya tetap yakin kalau soal konsolidasi, sosok Marwan itu lebih tepat," kata dia.
 
(ant)
 
Kompas TV Cak Imin: Kami Sepenuhnya Dukung Kerja Menteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com