JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebutkan, tahun 2016 merupakan tahun yang menantang, baik dari sisi ekonomi global hingga keamanan dunia.
Hal itu diungkapkan Jokowi saat membuka World Islamic Economic Forum (WIEF) 12 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (2/8/2016).
Dari sisi ekonomi, perdagangan dunia terus menurun dan mencapai titik terendah sejak Perang Dunia II.
Ekspor global juga menurun 14 persen dibanding tahun 2015.
Dari sisi keamanan dunia, serangan teror juga tidak henti-hentinya melanda sejumlah negara.
Situasi politik dan keamanan dunia tidak dapat diprediksi.
"Dalam situasi global seperti sekarang ini, kita sebagai komunitas Muslim harus menggunakan kekuatan fundametal kita," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, yang dimaksudnya dengan kekuatan fundamental di maa komunitas Muslim memiliki demografi yang paling baik dibandingkan komunitas lain di dunia.
Apalagi, jumlah pemuda Muslim memiliki proporsi yang juga besar. Pemuda Muslim sedunia memiliki umur rata-rata 23 tahun.
Sementara, orang dewasa Muslim memiliki umur rata-rata 30 tahun, yang merupakan usia produktif.
Selain itu, memiliki sistem ekonomi yang sudah mapan, yakni ekonomi syariah.
"Keuangan syariah sekarang sudah menjadi industri yang bernilai jutaan dolar," ujar Jokowi.
Pada sektor informal, umat Muslim juga cukup menguasai beberapa sektor mulai dari fashion, kuliner dan arsitektur.
Semakin hari, perkembangan sektor-sektor tersebut semakin besar.
"Komunitas Muslim berkembang sangat cepat dan telah menggunakan potensinya untuk menciptakan ekonomi dunia yang baru," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.