Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Mudah-mudahan Setelah "Reshuffle" Kabinet Lebih Bagus Pemerintahan

Kompas.com - 19/07/2016, 13:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan melihat, tak ada kekompakan di tubuh kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Para menteri Kabinet Kerja dilihatnya masih berjalan sendiri-sendiri.

Jika para menteri tidak kompak, kata Syarief, maka kesalahan bukan hanya pada menteri, melainkan manajemen pemerintahan yang belum maksimal.

"Jadi kalau memang mau lebih bagus, ya silahkan di-reshuffle. Partai Demokrat mempersilahkan dan mudah-mudahan kalau sudah di-reshuffle akan lebih bagus pemerintahan ini," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Penilaian terhadap menteri, lanjut dia, adalah wewenang Presiden Jokowi. Rakyat hanya menginginkan agar kinerja para menteri berdampak positif terhadap kepentingan rakyat.

(baca: Ditanya soal Calon Menteri dari Golkar, Jokowi Terbatuk)

Beberapa di antaranya, kata Syarief, kebutuhan pangan, inflasi, manajemen transportasi, kemiskinan, hingga pengangguran.

"Kalau kami melihat data-data itu, itu malah tinggi. Itu yang dirasakan oleh rakyat. Jadi kalau untuk melihat output dari pada hasil pemerintahan itu Partai Demokrat bisa menilai, tapi kalau menilai menteri itu wewenang dari Presiden itu sendiri," tutur Anggota Komisi I DPR itu.

Syarief berharap, keberhasilan yang sudah dicapai pemerintah dapat dilanjutkan dan hal yang perlu diperbaiki bisa ditindaklanjuti.

(baca: Di Ultah Surya Paloh, Idrus Marham Disebut "Pak Menteri" oleh Akbar Faizal)

"Pada intinya semua ini untuk kepentingan rakyat, Partai Demokrat akan mendukung pemerintah bisa maksimal ke depan," kata mantan Menteri Koperasi dan UKM itu.

Presiden Jokowi hingga saat ini belum mau berbicara soal isu reshuffle kabinet jilid II. Isu itu muncul setelah PAN dan Golkar menyatakan bergabung dalam koalisi pemerintahan.

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksonosecara terbuka mengaku bahwa pihaknya sudah menyerahkan daftar nama kader Golkar untuk dipilih menjadi menteri.

 

(baca: Agung Laksono: Novanto Sudah Kirim Nama Calon Menteri ke Jokowi)

Agung berharap partainya mendapat dua jabatan menteri dari Presiden. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada Jokowi.

Kompas TV Golkar & PAN Merapat, Kabinet Dirombak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com