Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Visa Kunjungan untuk 169 Negara Datangkan 6,9 Juta Wisatawan

Kompas.com - 15/07/2016, 22:11 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 6.977.209 wisatawan berkunjung ke Indonesia sejak berlakunya bebas visa kunjungan pada Juni 2015 atau setahun lalu.

Sebagian besar wisatawan berasal dari negara-negara yang juga memberikan bebas visa bagi warga Negara Indonesia.

"Bebas visa sudah 13 bulan berlaku, dan saat ini untuk 169 negara. Ada 4 juta kedatangan yang sebagian besar berasal dari negara resiprokal, yang memberikan bebas visa juga," ujar Kepala Bagian Humas dan TU Ditjen Imigrasi Heru Santoso di Gedung Imigras, Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Terdapat 4.095.264 wisatawan yang berasal dari 15 negara respirokal. Sedangkan, dari sebanyak 144 negara non-respirokal, terdapat kunjungan 2.881.945 wisatawan.

Selain itu, dari 169 negara yang diberikan bebas visa kunjungan, terdapat 10 negara dengan jumlah kunjungan 0 persen. Menurut Heru, jumlah wisatawan tersebut sebenarnya masih jauh dari target kunjungan sebanyak 12 juta wisatawan.

Jumlah kunjungan tersebut akan disampaikan sebagai bahan evaluasi untuk meninjau kebijakan bebas visa. Kebijakan bebas visa kunjungan berawal saat diterbitkan Perpres Nomor 69 Tahun 2015 sejak 10 Juni 2015.

Saat itu, bebas visa baru berlaku bagi 45 negara. Kemudian, pada 18 September 2015, terbit Perpres Nomor 104 Tahun 2015, yang memberikan bebas visa bagi 90 negara.

Terakhir, kebijakan bebas visa kunjungan diberikan kepada 169 negara, berdasarkan Perpres Nomor 21 Tahun 2016. Perpres tersebut ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016.

Kompas TV Wisata Bali Tak Terpengaruh Teror di Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com