Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Arus Mudik, Jonan Minta Pemudik Datang Lebih Awal ke Bandara

Kompas.com - 06/07/2016, 19:17 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta kepada calon pemudik yang menggunakan angkutan udara agar datang ke bandara lebih awal.

Imbauan itu disampaikan Jonan terkait diperketatnya pengamanan bandara yang dilakukan para petugas pasca-kejadian bom Solo, Selasa (5/7/2016).

"Saya mengimbau untuk arus balik agar masyarakat pengguna transportasi agar tidak datang ke bandara atau terminal pelabuhan atau stasiun itu dalam waktu yang mendadak. Karena pemeriksaannya akan lebih ketat," kata Jonan usai meninjau Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (6/7/2016).

Jonan menuturkan pengamanan di bandara sudah lengkap. Namun, untuk menghindari kejadian tak diinginkan maka Kemenhub meminta pengelola bandara memperketat pemeriksaan.

"Petugas bandara juga sedang kita dilatih untuk melakukan profile identification. Jadinya nanti petugas tahu ciri-ciri orang yang mencurigakan atau tidak," ucapnya.

"Sekali lagi mohon sabar dan mohon hadir kalau bandara dua jam sebelum keberangkatan. Kalau mepet nanti diperiksa bilangnya lama. Jadi masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pengamanan transportasinya sendiri. Tidak bisa semua maunya aman tapi tidak diperiksa. Itu gimana caranya," tuturnya.

Sementara itu, General Manager Bandara Halim Perdanakusuma A Rasyid Jauhari mengatakan, pihaknya telah menambah personel untuk memperketat pengamanan saat arus balik nanti.

"Sesuai dengan instruksi pak Menhub, kita siapkan petugas gabungan mulai dari internal, Polri, TNI, maupun Gegana dari semula 94 personel jadi 104 (personel). Pengamanan ini dilakukan hingga arus balik selesai," pungkas Rasyid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com