JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfudz Siddiq mengimbau agar Polri menelusuri keterkaitan aksi bom bunuh diri di Markas Polres Solo dengan serangkaian aksi bom bunuh diri yang terjadi di Jeddah, Madinah dan Baghdad.
"Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada perintah kolektif kepada seluruh jaringan dan aktor pendukung ISIS untuk melakukan aksi yg sama di berbagai tempat," tulis Mahfudz dalam keterangan pers, Selasa (5/7/2016).
"Saya menduga di tubuh ISIS sedang terjadi eskalasi gerakan akibat semakin tertekannya posisi mereka di Suriah dan Irak. Eskalasi tekanan yg dialami ISIS sangat mungkin menggiring mereka untuk memperkuat doktrinasi bagi aksi-aksi bom bunuh diri di Bulan Ramadhan," lanjut Mahfudz.
Dia melanjutkan, pihak kepolisian dan intelijen harus lebih intensif melakukan pemetaan dan pencegahan terhadap kemungkinan aksi yang akan dilakukan oleh aktor lokal.
"Biasanya hal itu akan dilakukan oleh meraka yang berafiliasi dengan ISIS, khususnya di wilayah Jawa," papar mantan Ketua Komisi I DPR itu.
Terjadi serangkaian bom bunuh diri di tiga kota di Arab Saudi: Jeddah, Madinah dan Qatif, Senin (4/7/2016). Sehari sebelumnya, Ibu Kota Irak, Baghdad juga diguncang bom bunuh diri. Ratusan orang tewas.
Dan Selasa (5/7/2016) pagi, bom bunuh diri juga meledak di halaman Mapolres Solo. Seorang polisi mengalami luka ringan. Sementara pelaku tewas dengan badan utuh.