Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanura: Sumber Waras dan Reklamasi Gagal, Sekarang Serang "Teman Ahok"

Kompas.com - 24/06/2016, 08:59 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan berbagai serangan yang belakangan datang kepada kelompok relawan pendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok.

Ia meyakini, serangan-serangan belakangan ini merupakan isu yang dibuat oleh lawan politik untuk menggagalkan Ahok dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. (baca: Satu-satunya Cara Mengalahkan Ahok)

"Setelah reklamasi, lalu Sumber Waras gagal menjatuhkan elektabilitas Ahok, mereka atau lawan politik kan terus cari celah termasuk menyerang Teman Ahok," kata Dadang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Sebelumnya, Politisi PDI-P Junimart Girsang menyebut Teman Ahok menerima Rp 30 miliar dari pengembang reklamasi Teluk Jakarta.

Komisi Pemberantasan Korupsi pun tengah menyelidiki hal ini. (baca: Setelah Tuduh Teman Ahok, Junimart Minta Jangan Ada yang Kebakaran Jenggot)

Belakangan, sejumlah mantan anggota Teman Ahok mengaku melakukan kecurangan saat mengumpulkan KTP dukungan dari warga Jakarta.

(baca: Beredar, Foto Mantan PJ "Teman Ahok" Gunakan Kemeja PDI-P)

"Ya biasa kan, ada Teman Ahok yang buka kartu itu dan ini, menyebut digaji, beli KTP dan lain-lain, itu adalah bagian dari mengganggu elektabilitas Ahok. Padahal semua itu omong kosong," ucap Dadang.

Sekretaris Fraksi Hanura di DPR ini memastikan, partainya tetap akan solid mendukung Ahok dan tak akan terpengaruh dengan serangan yang datang dari berbagai pihak.

"Apapun yang terjadi pada Teman Ahok, enggak masalah. Yang kita dukung Ahok, bukan Teman Ahok," ucap Dadang.

Kompas TV 1 Juta KTP Teman Ahok Penuh Kecurangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com