Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunjuk Tito Jadi Calon Kapolri, Ini Harapan Jokowi

Kompas.com - 16/06/2016, 11:30 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap keputusannya menunjuk Komisaris Jenderal Tito Karnavian sebagai calon kepala Polri bisa berujung pada perbaikan di internal Polri.

Jokowi meyakini, dengan kemampuannya, Tito bisa membuat kinerja Polri menjadi lebih baik.

"Saya berharap Komjen Tito nantinya dapat meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat dan juga memperbaiki kualitas penegakan hukum, terutama terhadap kejahatan narkoba, terorisme dan juga korupsi," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Jokowi mengaku, sebelum mengambil keputusannya, dirinya sudah mendengar masukan dari berbagai pihak mulai dari Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri, Komisi Kepolisian Nasional hingga masyarakat.

(baca: Sempat Tolak Tawaran Jabatan Kapolri, Tito Karnavian Mengaku Tahu Diri)

Kompas/Andy Riza Hidayat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Inspektur Jenderal Tito Karnavian melayani pertanyaan jurnalis di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/3). Presiden Joko Widodo melantik Tito yang menggantikan Komisaris Jenderal Saud Usman.
Keputusan ini juga sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

"Saya meyakini Tito mempunyai kemampuan, kecerdasan, dan mempunyai kompetensi yang baik dan kita berharap DPR segera memproses ini," kata Jokowi.

Jokowi pun enggan mempermasalahkan sosok Tito yang dinilai terlalu muda. Tito adalah lulusan Akademi Polisi angktan 1987.

(baca: Tito Karnavian Mengaku Didukung Para Seniornya untuk Jabat Kapolri)

Di atas Tito, masih ada para seniornya seperti Irwasum Komjen Dwi Prayitno (angkatan 1982), Wakapolri Komjen Budi Gunawan (angkatan 1983), Kepala BNN Komjen Budi Waseso (angkatan 1984), Kabaharkam Komjen Putu Eko Bayuseno (angkatan 1984).

"Tadi kan sudah saya sampaikan, kemampuan, kompetensi, kecerdasan membangun jaringan dengan rekan-rekan yang lainnya, saya kira banyak lah," kata Jokowi.

Tito ditunjuk Presiden sebagai calon Kapolri untuk menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun pada Juli 2016.

Rencananya, Kamis (16/6/2016) esok, pimpinan DPR akan melakukan rapat konsultasi dengan pimpinan fraksi.

(Baca: Tito Karnavian, Jenderal Bintang Tiga Termuda dengan Segudang Prestasi)

Pimpinan DPR juga akan menggelar rapat paripurna untuk mengumumkan pencalonan Tito sebagai Kapolri.

Sementara, Komisi III DPR RI akan melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Tito pada Rabu (22/6/2016) pekan depan.

Kompas TV Presiden Tunjuk Tito Karnavian Jadi Kapolri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com