Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Golput Akan Tinggi jika Ahok Berpaling ke Parpol

Kompas.com - 13/06/2016, 13:48 WIB
Ayu Rachmaningtyas

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Indonesia Public Policy Insitute (IPPI) Agung Suprio menilai, tingkat golput pada "Teman Ahok" akan tinggi jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berkhianat dan memilih jalur partai politik untuk Pilgub DKI 2017.

"Teman Ahok yang sudah mendukung Ahok lewat jalur independen akan memilih golput jika Ahok maju lewat parpol. Maka, tingkat golput pemilih di Jakarta akan tinggi," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/6/2016).

Ia mengatakan, kemungkinan Teman Ahok tidak akan mengalihkan dukungannya kepada calon gubernur lainnya yang melalui jalur partai. Hal ini disebabkan partai politik telah mengalami degradasi di mata para Teman Ahok.

"Mereka sangat militansi mendukung Ahok lewat jalur independen. Karena parpol sudah dipandang tidak ideal, sebagian Teman Ahok akan kecewa ketika Ahok telah beralih," ujar dia.

(Baca: Kecemasan "Teman Ahok" karena Besarnya Godaan Parpol untuk Ahok)

Menurut Agung, sebaiknya Ahok tetap maju dalam Pilgub DKI 2017 melalui jalur independen. Pasalnya, Ahok akan melukis sejarah jika maju dan menang dalam Pilgub DKI 2017.

Saat ini, diperlukan sifat terbuka, kejujuran, dan ketegasan Ahok kepada para pendukung yang telah mengumpulkan 1 juta data KTP untuk mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Saya kira Ahok memang harus berpihak kepada Teman Ahok. Ahok harus menghargai komitmen yang telah dijalankan untuk maju dengan jalur independen," kata Agung.

"Kalau Ahok mau maju lewat jalur partai politik, maka dia harus tetap berkomunikasi kepada Teman Ahok dengan memberikan alasan yang rasional," ujar dia.

(Baca: Teman Ahok: Ada Ancaman Ahok Ditinggalkan Pendukung jika Maju Lewat Parpol)

Menurut Agung, tidak dimungkiri nantinya Ahok akan mengalami kesulitan kerja saat menjabat ketika maju melalui jalur independen. Pasalnya, setiap kewenangan dan peraturan harus melalui persetujuan DPRD DKI.

Namun, dengan gaya kepemimpinan Ahok yang khas serta dukungan publik yang luas, jalan Ahok akan lebih mudah asalkan mengeluarkan kebijakan pro-rakyat.

"Publik Jakarta tidak akan diam, mereka akan ramai di media sosial mengkritik kebijakan yang dinilai baik nantinya. Namun, dinilai ada pihak yang menjegalnya itu, mereka pasti akan kritis," ujar Agung.

Kompas TV Ahok Curhat Masalah DKI ke â??Teman Ahokâ??
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com