Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkominfo Berniat Rancang Aplikasi Terpadu untuk Guru di Daerah

Kompas.com - 04/06/2016, 17:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berniat menggodok rancangan aplikasi, yang dapat membantu para guru bekerja di sekolah-seolah yang wilayahnya jauh dari pusat kota. 

Hal ini tercetus dari program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT) yang membantu masyarakat di desa tertinggal untuk memajukan pertanian dan nelayannya.

"Kami mau membuat aplikasi desanya spesifik. Kami jadi ter-trigger membuat program untuk guru," ujar Rudiantara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (4/6/2016).

Rudiantara mengatakan, aplikasinya tetap dikelola oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi pemasangannya nanti akan disubsidi oleh Kemenkominfo.

Tujuannya agar para-guru di daerah menjadi melek teknologi dan memudahkan pekerjaan mereka.

Namun, Rudiantara belum memikirkan lebih jauh soal aplikasi itu. "Menkominfo punya program, memberikan subsidi, melakukan literasi dan mendorong agar teknologi dimanfaatkan," kata dia.

"Nanti saya minta pak Anies khusus dibuatkan aplikasi-aplikasi di sekolah. Ini untuk daerah yang tertinggal ada 122 kabupaten dan itu layak mendapatkan subsidi," lanjut dia.

Kemenkominfo sebelumnya menggelar sayembara Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT).

Isinya berupa kompetisi mencari aplikasi yang bisa memajukan desa pertanian, nelayan, dan pedalaman.

Langkah awalnya dengan mengumpulkan sebanyak mungkin ide yang akan disaring menjadi 50 aplikasi terbaik.

Solusi tersebut mesti sangggup mencakup berbagai masalah, contohnya di lingkup mata pencaharian, akses layanan kesehatan, akses layanan keselamatan, atau akses layanan keamanan.

Adapun solusi yang diharapkan terkait komponen meliputi jaringan, perangkat, aplikasi, pendampingan, dan implementasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com