Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Sebut Daerah-daerah Tak Terpengaruh Isu PKI

Kompas.com - 03/06/2016, 22:47 WIB

KOMPAS.com — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, kondisi daerah-daerah tetap terkendali, aman, kondusif, dan tidak terpengaruh isu munculnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI) di Tanah Air.

"Mencermati perkembangan dinamika yang ada, sampai saat ini daerah cukup kondusif. Tidak ada pergerakan seperti yang disampaikan," kata Tjahjo di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Terkait isu yang disampaikan mantan tokoh militer Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein tentang adanya kemunculan lagi PKI yang siap mendeklarasikan diri pada 2017 mendatang, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) enggan berkomentar lebih jauh.

"Kalau Pak Kivlan menyampaikan opini semacam itu, silakan saja tanya beliau," kata Tjahjo.

(Baca juga: Mendagri: Saya Tidak Mau Ikuti Genderang Kivlan Zen)

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi bahwa isu kemunculan PKI tersebut terlalu berlebihan.

"Menurut saya, mungkin agak berlebihan mengenai pandangan bahwa PKI itu mau hidup lagi," kata Wapres Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat.

Menurut Wapres Jusuf Kalla, komunisme merupakan ideologi yang sudah terbukti gagal diterapkan di negara-negara di dunia. Satu-satunya negara komunis di dunia ini adalah Korea Utara, dan itu pun secara pemerintahan telah gagal.

"Negara-negara yang asalnya komunis kan sudah menjadi kapitalis, (seperti) Rusia, China, Eropa Timur. Jadi, sebagai ideologi, mana mungkin itu berkembang pada saat itu ditolak oleh semua orang," ucap Kalla.

Salah satu purnawirawan TNI, Mayjen (Purn) Kivlan Zein, mengatakan, PKI sudah bangkit kembali dan siap mendeklarasikan diri pada 2017.

Terkait akan hal itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi hal tersebut santai.

"Kalau beliau tahu, tolong laporkan tempatnya di mana, nanti kami siap menindaklanjuti," ucap Luhut.

"Tanya saja beliau. Saya tidak dapat informasi. Saya punya banyak kuping, mata, tetapi badan intelijen belum dapat informasi itu," ujar Luhut.

(Fransiska Ninditya/ant)

Kompas TV Hati-Hati Pakai Atribut Palu Arit!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com