Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri "Gedung Berhantu" yang Pernah Jadi Markas PKI

Kompas.com - 03/06/2016, 08:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen yang menyebutkan adanya tanda kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) menimbulkan polemik dan memancing perhatian publik.

Dalam salah satu pernyataannya, Kivlan bahkan menyebut, sebuah gedung yang pernah menjadi markas PKI di kawasan Kramat Raya, Jakarta Pusat, kemungkinan akan kembali aktif.

Kompas.com melakukan penelusuran ke gedung yang terletak tepat di sebelah Hotel Acacia, Jakarta Pusat itu.

Ketua RW 7, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Mat Murni (68), mengaku terkejut dengan isu kembali bangkitnya gerakan komunis.

(Baca: Kivlan Zen Sebut PKI Bangkit dan Dipimpin Wahyu Setiaji)

Ia sudah tinggal di daerah itu sejak tahun 1960-an. Apalagi, gedung yang tak jauh dari kediamannya itu disebut-sebut akan kembali menjadi markas PKI.

Fabian Januarius Kuwado Mat Murni (68) Ketua RW 07, Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
Menurut Murni, selama ini tak ada aktivitas berarti di gedung tua di Jalan Kramat V itu. Bahkan, ia menyebut gedung itu sebagai gedung berhantu.

"Enggak mungkin gedung tua itu ditempatin sama orang-orang PKI lagi. PKI sudah enggak ada," ujar dia saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (2/6/2016) kemarin.

"Lagian siapa yang berani masuk ke (gedung) situ sekarang. Berhantu," lanjut dia, sembari tersenyum.

Sebelum 1965

Murni kemudian menceritakan soal gedung tua yang dimaksud Kivlan.

"Bangunan itu memang dipakai PKI sebelum tahun 1965. Kalau itu benar. Sekarang mah sudah enggak," ujar Murni.

Saat itu, Murni masih duduk di bangku sekolah. Ia tidak terlalu mengetahui apa saja aktivitas PKI di gedung itu.

Ia hanya tahu bahwa gedung itu sering digunakan untuk rapat.

(Baca: Kivlan Zen Sebut PKI Telah Bangkit sejak 2010)

Orang-orang yang datang ke rapat itu juga bukan orang kampung setempat, melainkan orang dari luar Kramat.

"Pertemuannya tertutup. Kami cuma tahu aja, oh ramai, ada rapat. Mereka memang enggak berkomunikasi sama warga kampung," ujar Murni.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

PDI-P Masih Gugat KPU ke PTUN, Nusron: Tak Berpengaruh terhadap Hasil Pemilu

Nasional
Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Kenakan Kemeja Putih, Prabowo-Gibran Tiba di KPU

Nasional
AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

AHY: Demokrat Siap Sukseskan Program dan Kebijakan Prabowo 5 Tahun ke Depan

Nasional
Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih, Prabowo-Gibran Berangkat Bareng ke KPU

Nasional
Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Ganjar-Mahfud Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran, PAN: Enggak Ngaruh

Nasional
Sudirman Said Sebut 'Dissenting Opinion' 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Sudirman Said Sebut "Dissenting Opinion" 3 Hakim MK Jadi Catatan Pengakuan Kejanggalan Pilpres 2024

Nasional
Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Pimpinan MPR: Mooryati Soedibyo Sosok Inspiratif Perempuan Indonesia

Nasional
Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Pemenang Pilpres 2024

Nasional
AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

AHY: Selamat Pak Prabowo-Gibran, Presiden Terpilih 2024-2029

Nasional
Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Apresiasi Putusan MK, AHY: Kami Tahu Beban dan Tekanan Luar Biasa

Nasional
Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Paparkan Upaya Pemerataan Energi Indonesia

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Sudirman Said: Tim yang Kalah Harus Hormati Putusan MK

Nasional
Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Cuti, AHY Akan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Nasional
Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Persiapkan Leaders’ Retreat, Menlu Singapura Temui Menko Airlangga Bahas Kerja Sama dan Isu Strategis

Nasional
Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Pesan Terakhir Pria yang Ditemukan Tewas di Kontrakan Depok, Minta Jasadnya Dikremasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com