JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tokoh hadir dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016) malam.
Kegiatan bertajuk "Indonesia Bersyukur" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bung Karno yang selalu dirayakan setiap tahunnya.
Beberapa tokoh yang hadir di antaranya presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly.
Hadir juga Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum Presidium Majelis Nasional KAHMI Mahfud MD, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Ahmad Basarah, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua Umum FKPPI Hans Silalahi.
Dalam sambutannya, Hans mengatakan, Pancasila merupakan warisan luhur hasil karya para pendiri bangsa yang digunakan sebagai alat pemersatu bangsa.
Namun, dalam perkembangannya, tak jarang nilai-nilai luhur Pancasila itu justru dikhianati oleh bangsa sendiri.
"Untuk itu sudah menjadi tugas kita untuk membumikan dan merasionalisasi kembali nilai-nilai Pancasila," kata Hans.
Sementara itu, Mahfud MD bersyukur Presiden Joko Widodo telah menerbitkan keputusan presiden yang menyatakan bahwa setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Kelahiran Pancasila.
Keppres itu ditandatangani hari ini di Bandung, Jawa Barat.
Sebagai ideologi, ia menambahkan, Pancasila memiliki peran penting dalam mempersatukan bangsa. Hal itu telah terbukti sejak jaman kemerdekaan hingga saat ini.
"Persatuan itu meliputi 17.504 pulau, 1.330 suku bangsa dan 3.336 bahasa daerah. Kita bisa bersatu dan rukun," kata Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.