Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Turki Kunjungi Kejagung, Bahas Terorisme hingga Ekstradisi

Kompas.com - 24/05/2016, 16:39 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung menerima kunjungan delegasi Pejabat Tinggi Bidang Hukum Republik Turki yang dipimpin Jaksa Agung Turki Halil Yilmaz.

Sejumlah isu kejahatan dunia dibahas dalam pertemuan tersebut. Beberapa di antaranya adalah terkait terorisme, narkotika, korupsi, perdagangan orang, pembalakan liar, illegal fishing, hingga ekstradisi.

"Kami akan meningkatkan pertemuan ini dengan tentunya kerja sama konkret dalam bentuk kesepakatan bersama yang nanti perlu di-follow up," ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (24/5/2016).

Prasetyo mengatakan, kedua belah pihak akan melakukan kerja sama konkret, namun masih dalam proses. Di antaranya terkait masalah pendidikan, pertukaran informasi dan juga ekstradisi.

Namun soal ekstradisi, kerja sama itu masih kemungkinan dan belum konkret.

Sementara itu, Halil Yilmaz berharap kerja sama antara kedua negara dapat berjalan baik. Ia menuturkan, banyak pembahasan dan pemaparan yang berarti dalam pertemuan tersebut.

"Di antara kita, Indonesia dan Turki banyak kesamaan terutama masalah sejarah, masalah kepercayaan dan juga masalah budaya," ujar dia.

Turki merupakan salah satu negara yang kerap digunakan sebagai pintu masuk menuju Suriah dan digunakan untuk bergabung dengan kelompok teror ISIS.

Karena itu, kerja sama dalam menangani terorisme antara Turki-Indonesia menjadi hal penting. Sebab, sejumlah warga negara Indonesia juga diketahui berusaha gabung dengan ISIS melalui Turki.

Pada Maret 2015 silam misalnya, Pemerintah Turki menahan 16 WNI yang diduga akan bergabung dengan ISIS. (Baca: Polri Pastikan 16 WNI yang Hilang di Turki Bergabung ke ISIS)

Kemudian pada pertengahan Januari 2016, Pemerintah Turki mendeportasi tiga WNI asal Jember, setelah diduga melakukan aktiVitas terkait jaringan ISIS. (Baca: Diduga Ikut ISIS, Tiga WNI Asal Jember Dideportasi dari Turki)

Kompas TV Mengapa WNI Ada yang Gabung ISIS?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com