Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri: Kelompok Santoso Tidak Mungkin Menyerahkan Diri

Kompas.com - 23/05/2016, 13:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meyakini kelompok terorisme di Poso, Santoso, akan terus bertahan dalam persembunyiannya.

Menurut dia, mustahil Santoso dan anak buahnya dengan mudah menyerahkan diri.

"Dari konsep dan mindset mereka, tidak mungkin mereka menyerahkan diri," ujar Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Padahal, kata Badrodin, lebih baik kelompok Santoso menyerahkan diri agar tak ada kontak senjata. Jika tembak-tembakan terjadi, maka kemungkinan anggota kelompok Santoso, bahkan Santoso sendiri, akan dibawa dalam keadaan sudah tak bernyawa.

"Tentu itu sebetulnya tidak saya harapkan. Tapi kalau itu terpaksa di lakukan, ya kami lakukan. Kami perangi terus sampai selesai," kata Badrodin.

Operasi Tinombala sedianya berakhir pada Maret lalu. Kemudian, Polri memperpanjang hingga 60 hari ke depan.

Badrodin sebelumnya menyatakan bahwa tim gabungan tidak berhenti hingga kelompok Santoso bisa ditangkap seluruhnya. Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, kepolisian masih memberikan waktu bagi Santoso untuk menyerahkan diri.

Tim gabungan Polri dengan TNI sudah bertahun-tahun melakukan pencarian terhadap Santoso dan kelompoknya di pedalaman hutan di Poso. Jika Santoso menyerahkan diri, Boy memastikan, Santoso akan diperlakukan secara layak.

Boy memperkirakan, jumlah anggota kelompok Santoso kini tinggal di bawah 25 orang. Dia mengatakan bahwa perpecahan di kelompok tersebut akan membuka celah bagi tim gabungan untuk melakukan penangkapan.

Terlebih lagi, satuan tugas Tinombala telah menutup jalur logistik mereka. Dengan demikian, kelompok tersebut kesulitan mendapatkan makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Hal ini pun berdampak pada kondisi kejiwaan mereka.

"Ada yang bertahan, ada juga yang memilih lebih bagus menyerahkan diri untuk keselamatan. Pak Kapolri mengimbau agar mereka segera menyerahkan diri," kata Boy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Menko Polhukam Akan Bentuk Tim Tangani Kasus TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com