Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Terpuruk, Partai Golkar Butuh Tokoh Pemersatu

Kompas.com - 07/05/2016, 09:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golongan Karya (Golkar) kembali menyita perhatian untuk menentukan siapa yang akan menjadi orang nomor satu dalam partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pengamat dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) menilai saat ini Partai Golkar sangat membutuhkan figur yang bersih dari persoalan etika dan moral. Sosok tersebut juga tidak terlibat persoalan hukum.

"Sosok seperti itu dibutuhkan untuk mendongkrak citra Golkar yang belakangan ini terpuruk," kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray Rangkuti, lewat rilis yang diterima Jumat (6/5/2016).

Dia juga menyatakan Golkar membutuhkan tokoh pemersatu. Semua faksi di internal Partai Golkar dapat disatukan untuk membangun partai.

Syarat ini menurutnya sangat mendasar, karena belakangan ini Partai Golkar baru saja melaksanakan rekonsiliasi antara kubu Agung dan Aburizal Bakrie.

Pemimpin Partai Golkar yang akan datang juga diimbaunya dapat mengakomodir pemuda. Kehadiran mereka jangan sampai dipandang sebelah mata.

Ray juga menjelaskan ketua umum Partai Golkar yang akan datang harus berusia muda. Jangan sampai sosok tersebut sudah berusia lanjut.

Syarat seperti ini juga pernah disampaikan BJ Habibie di hadapan petinggi Partai Golkar. Habibie menyatakan pemimpin Golkar jangan sampai berusia di atas 60 tahun.

Persaingan memenangkan simpati kader Partai Golkar untuk mendapatkan dukungan pada Munaslub semakin memanas. Kubu Setya Novanto terus menguatkan konsolidasi. (Baca: Enam Bakal Calon Ketum Golkar Lolos Tahap Verifikasi)

Meskipun dia sudah turun dari posisi Ketua DPR karena kasus pertemuan dengan petinggi Freeport Maroef Sjamsuddin dan pengusaha Riza Chalid, Novanto tetap ingin menjadi calon ketua umum Partai Golkar. Kasus ini sedang diselidiki Kejaksaan Agung.

Sementara itu calon ketum Partai Golkar lainnya Ade Komaruddin ingin terpilih dan meraih dukungan mayoritas. Dia kini menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. (*)

Kompas TV 6 Kandidat Caketum Golkar Lolos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com