Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Demokrat Bandingkan Anggaran Pendidikan pada Era SBY dan Jokowi

Kompas.com - 04/05/2016, 16:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi X DPR RI Teuku Rifky Harsya mengaku prihatin terhadap rencana pemerintah mengurangi alokasi anggaran pendidikan dalam APBN-P 2016.

Padahal, selama 10 tahun pemerintahan SBY, anggaran pendidikan bertambah signifikan setiap tahunnya.

"Kami mengingatkan, bangsa ini akan menghadapi permasalahan besar jika negara dikelola dengan serampangan. Kami minta pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan negara yang berdampak pada pengelolaan pendidikan nasional," kata Teuku Rifky melalui keterangan tertulisnya, Rabu (4/5/2016).

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, anggaran pendidikan selama 10 tahun era pemerintahan SBY dari 2004 hingga 2014 tumbuh signifikan dari Rp 77 triliun menjadi Rp 369 triliun.

Pada era Jokowi, anggaran pendidikan di APBN-P 2015 dan APBN 2016 berkisar Rp 400 triliun.

Namun, kata dia, ada rencana untuk menurunkan anggaran pendidikan seiring dikoreksinya postur anggaran negara dalam pembahasan RAPBN-P 2016 pada Juni mendatang.

"Indikasi penurunan terjadi karena ada koreksi dalam APBN-P karena untuk mencegah defisit anggaran," ucap Rifky.

Menurut Rifky, hal ini perlu diwaspadai oleh semua pihak, khususnya pemerintah dan para pemangku kepentingan, termasuk para orangtua murid dan mahasiswa.

Sebab, turunnya alokasi anggaran pendidikan akan berdampak sistemik, mulai dari sarana-prasarana sekolah dan perguruan tinggi, tunjangan guru dan dosen, uang sekolah dan kuliah, program beasiswa, hingga dana penelitian.

Padahal, kata dia, program-program pendidikan seperti beasiswa sudah berjalan baik pada era SBY.  

"Kebijakan suatu negara harus dikelola secara berkelanjutan yang tidak dapat dilepaskan dari rangkaian fondasi kebijakan yang telah ditata oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Program-program yang sudah berjalan dengan baik tentu harus dilanjutkan," papar Rifky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com