JAKARTA, KOMPASA.com - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengaku bahwa dirinya tinggal menentukan kapan hari pelaksanaan eksekusi mati gelombang tiga.
"Persiapan, koordinasi, sudah kami lakukan. Tinggal nanti penentuan hari H-nya kapan. Itu yang belum bisa saya putuskan," ujar Prasetyo di Istana, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Prasetyo tidak menyebutkan apa faktor yang mengganjal pelaksanaan eksekusi. Ia juga enggan menyebutkan berapa terpidana mati yang akan dieksekusi.
Hanya, ia memastikan Mary Jane Veloso dan Freddy Budiman tidak masuk dalam daftar terpidana mati yang akan dieksekusi.
Sebab, Mary Jane masih berurusan dengan proses hukum di Filipina. Sementara Freddy masih mengajukan peninjauan kembali. (baca: Polisi Sudah Siapkan Regu Tembak untuk Eksekusi Mati Tahap III)
"Intinya, Jaksa hanya melaksanakan putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap saja," ujar dia.
Prasetyo menginginkan pelaksanaan eksekusi mati gelombang tiga yang akan datang tidak menimbulkan kegaduhan.
"Kami tidak menghendaki kehebohan. Berulang kali saya katakan, ini bukanlah sesuatu yang menyenangkan, tapi harus kami lakukan karena bagaimana pun ini menyangkut hidup bangsa," ujar dia.