Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YPKP 1965 Sebut Ada Puluhan hingga Ratusan Kuburan Massal Tragedi 1965 di Jawa

Kompas.com - 26/04/2016, 13:23 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Penelitian Korban Pembunuhan (YPKP 1965) Bejo Untung mengatakan, peristiwa pembunuhan massal terhadap kader Partai Komunis Indonesia (PKI) atau yang dituduh simpatisan PKI, hampir terjadi di seluruh Indonesia.

Pernyataan ini dinyatakan Bejo berdasarkan data yang dihimpun YPKP 1965.

Menurut Bejo, ada tiga pulau yang diidentifikasi terdapat titik kuburan massal terbesar, yakni Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Pulau Jawa diindikasi memiliki titik lokasi paling banyak. Diperkirakan oleh Bejo jumlahnya mencapai puluhan titik kuburan massal.

Bahkan jika ditelusuri lebih lanjut, tidak menutup kemungkinan jumlahnya mencapai ratusan.

"Untuk Pulau Jawa, YPKP berhasil mengidentifikasi kuburan massal di Kuningan, Jawa Barat; Pati, Jawa Tengah; Boyolali, Wonosobo dan Wonogiri (Jateng)," ujar Bejo saat dihubungi, Selasa (26/4/2016).

Bejo menjelaskan, saat melakukan penelitian di Pati, Jawa Tengah, dia menemukan tujuh lokasi kuburan massal.

Tiga di antaranya memiliki lubang yang masih menganga. Kira-kira ada 50 orang yang pernah dieksekusi di situ.

Ia pun menuturkan, pada tahun 2012, anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kabul Supriyadi, pernah datang meninjau ke lokasi. Saat itu Kabul melihat lansung kuburan massal tersebut.

YPKP juga berhasil menemui seorang warga masyarakat yang mengaku pernah ikut menggali kuburan massal tersebut.

Temuan YPKP di Pati sekaligus menjadi bantahan dari keterangan Sintong Panjaitan pada Simposium Nasional Tragedi 1965 yang mengatakan bahwa tidak pernah terjadi pembunuhan di Pati.

"Jadi tidak benar itu yang dikatakan oleh Sintong," kata Bejo.

Bejo kembali menuturkan, salah satu lokasi kuburan massal terbesar di Pati adalah hutan Pekainan (PKI-nan).

Dinamakan seperti itu oleh warga sekitar karena pernah terjadi pembantain besar-besaran terhadap anggota PKI di tahun 1960-an.

Menurut kesaksian warga sekitar, kata Bejo, setiap malam sekitar ratusan orang dibawa ke tengah hutan, kemudian dibunuh.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com