Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Kedekatan Inggris-Indonesia, Jokowi Berkelakar soal Keributan Rumah Tangga Dipicu MU Vs Arsenal

Kompas.com - 20/04/2016, 08:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo ingin mengungkapkan kedekatan hubungan antara Inggris dan masyarakat Indonesia yang sudah tertanam dalam budaya warga Indonesia. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidatonya di depan parlemen Kerajaan Inggris, Selasa (19/4/2016) waktu setempat.

Dia menyebutkan, masyarakat Indonesia begitu mengenal produk budaya negara itu dengan baik, mulai dari agresivitas Premiere League-nya hingga grup musik yang merajai tangga lagu internasional.

Jokowi pun sempat berkelakar. "Di Indonesia, pertandingan antara Manchester United dengan Arsenal kadang-kadang menjadi sumber pertengkaran dalam keluarga," ujarnya.

"Di Indonesia, kami sangat tahu nama produk-produk Inggris, misalnya Mark&Spencer dan Debenhams. Bahkan, beberapa dari kami sangat mengerti di mana Harrods itu," lanjut Jokowi.

Berharap sebaliknya, maka Jokowi pun juga ingin masyarakat Inggris mengenal lebih dekat Indonesia. Dia mencontohkan soal pariwisata.

(Baca: Keliling Eropa, Jokowi Tak Sekadar Lakukan "Kunjungan Basa-basi")

"Lebih banyak warga Inggris yang ke Indonesia, jangan hanya ke Bali saja, tapi juga ke tempat-tempat indah lainnya. Kami sudah ada penerbangan reguler Jakarta-London," ujar Jokowi.

Soal produk dalam negeri, Presiden juga berharap hal serupa. Ia ingin produk Indonesia dikenal di Inggris dengan masuk ke pasaran.

"Saya ingin kerja sama Indonesia dan Inggris semakin kokoh, dalam, dan luas," ujar Jokowi.

Kerja sama itu, lanjut Jokowi, meneruskan hubungan dagang kedua negara yang sudah mulai terjalin sejak akhir abad ke-16 ketika Francis Drake, saudagar asal Inggris, merapat ke Maluku.

Tahun 1602, John Lancaster juga tiba di Aceh untuk memulai hubungan dagang.

Kompas TV Jokowi Berkunjung ke Sejumlah Negara di Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com