Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simposium 1965 Diakui Akan Memiliki Dinamika Tinggi

Kompas.com - 16/04/2016, 06:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokakarya menjelang Simposium Nasional Tragedi 1965 diakui Ketua Panitia Pengarah Simposium Letjen TNI Purnawirawan Agus Widjojo, memiliki dinamika yang tinggi.

"Kami terus melakukan persiapan-persiapan karena dinamikanya sangat tinggi. Kami menyadari itu adalah sebuah topik isu yang sensitif," ujar Agus di Istana Presiden, usai dilantik menjadi Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional, Jumat (15/4/2016).

Salah satu tingginya dinamika itu, yakni pembubaran Lokakarya dan temu kangen antara korban kekerasan 1965 dari seluruh Indonesia oleh sekelompok orang di kawasan Cisarua, Bogor, Kamis (14/4/2016) kemarin.

Agus tidak mau menanggapi insiden itu terlalu jauh. Sebab, hal tersebut seharusnya dijawab oleh aparat penegak hukum saja, yakni tentang mengapa sekelompok orang bisa membubarkan acara tersebut.

Agus memastikan bahwa acara serupa akan terus digelar di waktu mendatang.

Lokakarya itu adalah pertemuan sembari diskusi pihak-pihak yang terlibat, baik secara langsung atau tidak dalam sebuah peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu.

Acara-acara itu akan bermuara pada rekomendasi kepada pemerintah, yakni rekonsiliasi peristiwa pelanggaran HAM berat di masa lalu.

"Bisa dikatakan ini eksperimen untuk mencoba. Tapi kalau semua diam mau ke mana kita? Tidak akan ada perubahan kan? Lebih baik kita mencoba terus jadi kita tahu di mana kita salah di mana kita lemah agar memperbaiki," ujar Agus.

Kompas TV Lemhanas: Indonesia Jangan Terkena Titanic Syndrome -Satu Meja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com