JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengaku belum maksimal dalam melakukan kunjungan-kunjungan ke daerah dalam rangka menyosialisasikan dirinya sebagai salah satu calon ketua umum Partai Golkar.
Sebab, sebagai sekjen partai, dia masih disibukkan dengan kegiatan-kegiatan partai. Hingga kini, tak lebih dari 13 provinsi yang telah disambanginya.
"Dari 34 provinsi, saya baru mengunjungi sekitar 13 provinsi saja," kata Idrus dalam sebuah acara diskusi di Jenggala Center, Jakarta, Jumat (15/4/2016).
Namun, jika nanti terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar, Idrus berniat akan menyambangi 34 provinsi dalam tiga bulan.
(Baca: Munaslub Partai Golkar Diundur)
"Dalam jangka waktu maksimal tiga bulan, kalau perlu dua bulan," imbuh dia.
Dalam kunjungan tersebut, ia merencanakan akan melakukan tiga hal. Pertama, melakukan pertemuan dengan jajaran Partai Golkar di tingkat provinsi dan kota.
Idrus menuturkan, dalam konsep yang dimilikinya, kader-kader Partai Golkar di daerah juga merupakan subyek gerakan kebangkitan partai.
"Saya harus positif, mereka adalah kader pilihan. Di situ hanya satu jam (briefing). Tidak usah lama-lama," kata dia.
(Baca: Muncul Usulan Setoran hingga Rp 20 Miliar bagi Calon Ketum Golkar)
Selanjutnya, ia juga akan melakukan dialog terbuka dengan elemen masyarakat. Menurut dia, seorang ketua umum partai politik harus mendekatkan diri dengan masyarakat, bukan menghindar.
Sementara itu, hal ketiga adalah berdiskusi dengan media-media massa di daerah. Mengumpulkan pemimpin redaksi bersama para wartawannya untuk berbagi informasi dan pengetahuan.
"Justru kalau orang menghindar dari wartawan, itu enggak layak jadi pimpinan partai," ucap Idrus.