Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Ledia Hanifa, Srikandi PKS Pengganti Fahri Hamzah?

Kompas.com - 07/04/2016, 06:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menunjuk Ledia Hanifa sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menggantikan Fahri Hamzah yang dipecat dari partai.

Keputusan penunjukan Ledia diambil dalam rapat pleno Dewan Pimpinan Tingkat Pusat PKS pada Rabu (6/3/2016), dua hari setelah pemecatan Fahri diumumkan oleh Presiden PKS Sohibul Iman.

Siapa Ledia?

Saat ini, Ledia Hanifa adalah Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi sosial, agama, bencana, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

Ledia terpilih dari dapil Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi. Saat ini adalah periode kedua Ledia bertugas sebagai wakil rakyat di Senayan.

Sebagai Anggota DPR, Ledia lebih banyak bicara soal pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, kaum disabilitas dan masalah sosial lainnya.

(Baca: PKS Tunjuk Ledia Hanifa untuk Ganti Fahri sebagai Pimpinan DPR)

RUU Disabilitas yang kini sudah disahkan menjadi UU sempat menjadi salah satu fokus perhatiannya. Sosok ini berbeda dengan Fahri Hamzah yang lebih bayak bicara masalah hukum dan politik.

Di PKS, Ledia sudah bergabung sejak 1998. Pada periode 2005-2010 dibawah kepemimpinan Tifatul Sembiring, Ibu empat anak ini didapuk sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS bidang Kewanitaan.

Pada periode 2010-2015 dibawah kepemimpinan LuthFi Hasan Ishaq, Ledia kehilangan tempat di DPP. Namun setelah PKS dipimpin Sohibul Iman pada 2015-2020, Ledia kembali masuk ke kepengurusan sebagai Ketua DPP Bidang Ketenagakerjaan, Petani, dan Nelayan.

Kedekatan Ledia dengan Sohibul Iman ditunjukkan saat kunjungan elite PKS ke Istana Negara pada 21 Desember 2015 lalu. Ledia menjadi salah satu dari lima pengurus PKS yang mendampingi Sohibul bertemu orang nomor satu di negeri ini.

Pertemuan saat itu juga menjadi sorotan karena dan menimbulkan spekulasi bahwa PKS akan bergabung sebagai partai pendukung pemerintah. Namun, Sohibul menegaskan PKS tetap oposisi loyal dan ucapannya itu sampai saat ini masih terbukti.

(Baca: Ini "Dosa" Fahri Hamzah Menurut PKS)

Sebelum bergabung ke PKS, Ledia menempuh pendidikannya di Universitas Indonesia dan berhasil menyabet gelar sarjana sains Kimia.

Dia memilih universitas yang sama untuk menempuh jenjang pendidikan S2, namun dengan jurusan yang berbeda. Dia memilih studi mengenai Intervensi Sosial pada program Magister Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Dalam bidang organisasi, Ledia juga cukup aktif. Dia pernah menjadi Ketua V bidang kehumasan di Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPPRI) periode 2009—2014, anggota Forum Parlemen Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan (2009-2014).

Selain itu, Ledia juga pernah menjadi Anggota Majelis Pertimbangan PP Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, serta Ketua III PP Wanita Persatuan Ummat Islam (PUI).

Halaman:


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com