Pembangunan wisma itu kini mangkrak.
Jokowi menekankan perlu dilakukan penyelamatan proyek tersebut sebagai aset negara.
"Yang paling penting penyelamatan aset negara. Kuncinya di situ dan arahnya akan ke sana. Apa pun ini menghabiskan anggaran triliunan rupiah," ujar Jokowi saat meninjau Wisma Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/3/2016).
Jokowi turun langsung mengecek pembangunan wisma atlet itu.
Pemerintah mempertimbangkan penyelamatan aset melalui berbagai cara. Alternatif penyelamatan di antaranya meneruskan pembangunan hingga selesai, diubah menjadi pelatnas, atau rumah susun sewa.
"Yang jelas kalau dibiarkan, kita akan kehilangan anggaran dan aset ini," ujar Jokowi.
Jokowi meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk mengkaji upaya penyelamatan aset yang mungkin dilakukan.
Tanah labil
Jika pembangunan dilanjutkan, Jokowi mengatakan, ada persoalan lain yang dihadapi.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kondisi tanah yang digunakan untuk pembangunan wisma atlet itu labil.
"Balitbang PUPR akan mengecek, memungkinkan atau tidak masalah labilitas tanah ini," ujar Jokowi.
Ia juga meminta Kementerian PUPR untuk mengecek struktur bangunan yang sudah ada karena pembangunannya tidak sesuai spesifikasi.
"Misalnya, fondasi harusnya tiga meter, malah satu meter. Ini yang akan kita cek semua secara total," ujar dia.
Dua pekan mendatang, Jokowi akan mengadakan rapat terbatas untuk membahas nasib penyelamatan Wisma Atlet Hambalang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.