Ia menduga, gerakan separatis di Tanah Air mendapatkan dukungan dari negara lain.
"Ini tidak boleh dibiarkan. Negara manapun tetap kita kejar. Jangan seenaknya sipil bersenjata pemberontak," kata Ryamizard, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Kamis (17/3/2016).
"Setiap pemberontakan pasti ada dalangnya di luar negeri, bekingnya, itu urusan saya. Jangan macam-macam lah yang di luar," ujar dia.
Menurut Ryamizard, aksi gerakan separatis seperti di Papua yang melakukan penembakan atau penyerangan, akan menimbulkan ketakutan.
"Kita cukup lah bersabar, itu harus dihentikan dengan cara terbaik," kata Ryamizard.
Ia juga menyinggung pentingnya program bela negara untuk menyelesaikan permasalahan bangsa melalui sikap yang ditanamkan dalam program tersebut.
Oleh karena itu, Kementerian Pertahanan meluncurkan kegiatan Gebyar Aku Indonesia yang merupakan sosialisasi kegiatan bela negara pada remaja Indonesia dengan pendekatan seni dan budaya.
Gebyar Indonesia akan diadakan mulai April hingga Desember 2016 di berbagai daerah Indonesia seperti Kota Batu, Surabaya, Semarang, Palembang, Sorong, Medan, Banjarmasin, Pontianak, Bandung, dan Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.