Selain itu, rasa frustasi sangat mudah diorganisir untuk diarahkan sebagai sebuah kekuatan massa dengan psikologi jalanan yang kapanpun siap dimobilisasi atas nama dogma dan ketaatan kepada tokoh spiritual organisasi itu.
Situasi psikologis dalam ketersingkiran dan frustasi ini juga mudah menjadi ladang bagi kelompok jaringan teroris untuk merekrut kader-kader militan guna menjalankan aksi-aksi terornya.
Komunalisme identitas keagamaan di Indonesia seringkali juga dibungkus oleh kepentingan elite politik lokal dan nasional. Tujuannya adalah memperebutkan sumber daya ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan. Umumnya, kelas menengah, yang dalam struktur demografi jumlah kian membesar, menjadi sasaran utama.
Membengkaknya jumlah kaum oligark dalam politik ekonomi di Indonesia (seperti yang diungkap Jeffrey Winters di atas) seiring melebarnya ketimpangan ekonomi, makin membuat pemanfaatan komunialisme agama sebagai strategi politik menjadi tren yang meluas.
Dengan penguasaan sumber-sumber ekonomi yang kian berlipat yang dimiliki oleh elite-elite politik lokal maupun nasional, mereka kian mampu memobilisasi massa dengan menggunakan simbol-simbol identitas keagamaan untuk meraih kepentingan jabatan politik.
Di sini, benturan identitas menjadi semakin rawan oleh karena dipicu pertarungan politik para elite tersebut.
Maka, menurut Gerry van Klinken, tidak mengherankan apabila salah satu ciri kelas menengah di sebagaian besar kota-kota di Indonesia adalah bertumbuhnya sikap konservatif mereka dalam beragama.
Eksistensi organisasi keagamaan yang tak toleran itu nyaris tak tersentuh sikap tegas negara. Keberadaan mereka cenderung aman, bahkan negara kerap membiarkan aksi-aksi intoleran yang mereka lakukan berlagsung.
Tumpang tindih kepentingan elite politik dalam memainkan sentimen komunalisme keagamaan sebagai basis dukungan massa, bertemu dengan kepentingan negara yang ingin tetap terjaga keamanan kekuasaannya, terutama demi memenangkan politik pemilihan.
Dengan mayoritas penduduk beragama Islam, memainkan sentimen keislaman masih dipandang strategi yang bagus untuk meraup suara.