JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turun ke lapangan untuk menangani dampak gempa yang terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam. Jokowi terus mendapatkan laporan terbaru terkait gempa tersebut.
"Presiden menginstruksikan Kepala BNPB untuk segera turun langsung ke lapangan, lakukan langkah-langkah penanganan dampak gempa yang terjadi," kata anggota Tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, melalui pesan tertulis, Rabu (2/3/2016) malam.
Sampai saat ini, Presiden masih memantau perkembangan menit demi menit kondisi di lapangan. Jokowi juga meminta masyarakat Kepulauan Mentawai dan Sumatera Barat untuk tetap waspada apabila terjadi gempa susulan.
Gempa hebat berkekuatan 7,8 SR di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, terjadi pukul 19.49 WIB. Pada saat gempa terjadi, Presiden dan para menteri beserta rombongannya baru saja tiba di Hotel JW Mariot, Medan, Sumatera Utara.
Sukardi mengatakan, selama satu hari ini, Presiden memulai kegiatannya di pagi hari menuju Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh.
Seusai meresmikan Bandara Rembele, Presiden dan rombongan kembali Sumatera Utara untuk melakukan peninjauan pembangunan jalan tol, reaktivasi, dan groundbreaking jalur kereta api.
Dari pantauan di lapangan, aktivitas masyarakat di Kota Medan berlangsung normal, meski Sumatera Utara termasuk provinsi yang terkena peringatan dini tsunami.
"Namun getaran gempa tidak sampai di Kota Medan. Presiden beserta rombongan pun tidak merasakan getaran gempa tersebut," ujar Sukardi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.