JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Implementasi dan Reformasi Parlemen Fahri Hamzah mengkritik langkah pemerintah yang melakukan moratorium pembangunan gedung baru di kementerian dan lembaga, termasuk DPR RI.
Fahri menilai, moratorium tersebut adalah bentuk kegagalan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi.
"Moratorium itu bagian dari kegagalan Presiden. Karena ekonomi tidak menjanjikan lagi, akhirnya berhemat," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Fahri pun pasrah jika moratorium ini akhirnya membuat DPR gagal membangun tujuh proyek yang sudah direncanakan tim implementasi dan reformasi parlemen.
Dia mengaku sudah tidak tahu-menahu mengenai progres pembangunan tujuh proyek itu karena saat ini pengerjaannya sudah masuk ke wilayah eksekutif.
"Kalau gagal kita memang enggak berhasil bangun apa-apa. Berhenti semua," kata Wakil Ketua DPR ini.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini hanya menyesalkan karena kegagalan pemerintah, rakyat, DPR, hingga lembaga negara lain menjadi korban.
"Tadinya suruh rakyat berhemat. Sekarang negara yang berhemat," ujar Fahri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.