Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei "Kompas": Gaya Komunikasi Jokowi di Balik Kepercayaan yang Meningkat Drastis

Kompas.com - 15/02/2016, 19:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Citra Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2016 meningkat cukup tinggi sebesar 11 persen dibandingkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada Oktober 2015. Kini, sebanyak 84,4 persen responden menyatakan citra Jokowi baik.

Citra pemerintahan juga meningkat 10 persen dibandingkan pada Oktober 2015. Sebanyak 72 persen responden menganggap citra pemerintah saat ini cukup baik.

Jika ditelisik satu per satu, apresiasi responden terhadap kerja pemerintah sebenarnya tetap dibandingkan survei sebelumnya. Bahkan, sebagian menunjukkan gejala penurunan kepuasan.

Secara umum, bidang politik dan kesejahteraan sosial diapresiasi relatif lebih tinggi dibandingkan bidang ekonomi dan hukum.  Perbedaan penilaian publik terhadap citra presiden dan pemerintah bukan baru kali ini saja.

Hal serupa juga dialami pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Kesamaan antara era Jokowi dan SBY adalah kemampuan keduanya dalam membangun jarak dari masalah yang terjadi dengan figurnya.

Namun, agak berbeda dengan era SBY yang banyak ditopang oleh pencitraan personal, era Jokowi lebih ditopang oleh format komunikasi politik yang populis dengan memanfaatkan berbagai media.

Jokowi mengomunikasikan program-program pembangunan secara konsisten, berkesinambungan, dan berwujud, antara lain, berbagai proyek infrastruktur masif.

Demikian pula dalam setiap momen penting, seperti bencana alam atau kecelakaan transportasi, Presiden Jokowi selalu memberi sinyal bahwa negara bekerja dan hadir pada saat-saat kritis.

Kehadiran Presiden di lokasi kebakaran hutan di Sumatera, pasar tradisional, Bursa Efek Indonesia, hingga di Jalan MH Thamrin pasca aksi teror mengirim pesan simbolis yang kuat akan kehadiran negara.

Selanjutnya: Ekonomi tertatih, politik mencair

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com