Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono: Ada Cara-cara Preman Ingin Gagalkan Pelantikan Pimpinan Organisasi Sayap Kosgoro

Kompas.com - 12/02/2016, 17:15 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Kolektif Kosgoro 1957 Agung Laksono mengungkapkan, ada upaya menggagalkan proses pelantikan ketua umum organisasi sayap ormas Partai Golkar tersebut sehingga pelantikan yang seharusnya dilangsungkan di Kantor DPP Partai Golkar, Jumat (12/2/2016), harus dibatalkan.

Sedianya, ada empat ketum organisasi sayap yang akan dilantik pada sore ini, yaitu Ketum Himpunan Pengusaha Kosgoro 1956, Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957, Barisan Muda Kosgoro 1957, dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957.

"Ada cara-cara preman, gembok pakai rantai. Jadi, lebih baik ditunda saja. Saya tidak rela kalau kader saya harus berkelahi secara fisik," kata Agung saat dihubungi Kompas.com.

Agung mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, sebelum berencana ingin menggelar pelantikan di Kantor DPP Partai Golkar. Ia mengklaim, Aburizal telah memberikan izin tersebut.

(Baca: Kantor DPP Golkar Dikunci, Pelantikan Pengurus Kosgoro Batal)

"Tadi setelah mendengar kabar digembok, lalu saya SMS Pak Ical dan bilang batal. Beliau kaget juga kenapa bisa demikian," ujarnya.

Agung sendiri enggan membeberkan siapa pihak yang ingin membatalkan proses pelantikan tersebut.

Hanya saja, ia meminta kepada semua kader Kosgoro untuk menahan diri agar tidak terpancing isu yang justru memperkeruh suasana rekonsiliasi dan konsolidasi Partai Golkar menjelang penyelenggaraan musyawarah nasional.

"Mungkin ada yang iri dengan pihak kami. Kan selama ini ada pihak yang mengaku-ngaku sebagai pimpinan Kosgoro," ujarnya.

(Baca: Kader Kosgoro Tak Boleh Masuk Kantor DPP Golkar, Upaya Rekonsiliasi Dipertanyakan)

Agung menegaskan, hingga saat ini, belum ada pergantian struktur pimpinan PPK Kosgoro 1957. Sebab, masa jabatan PPK Kosgoro baru berakhir pada 2018 mendatang.

Sementara itu, empat pimpinan ormas yang akan dilantik sore ini merupakan produk musyawarah pimpinan nasional organisasi sayap tersebut yang diselenggarakan serentak pada Januari 2016 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com