Sedianya, ada empat ketum organisasi sayap yang akan dilantik pada sore ini, yaitu Ketum Himpunan Pengusaha Kosgoro 1956, Himpunan Mahasiswa Kosgoro 1957, Barisan Muda Kosgoro 1957, dan Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957.
"Ada cara-cara preman, gembok pakai rantai. Jadi, lebih baik ditunda saja. Saya tidak rela kalau kader saya harus berkelahi secara fisik," kata Agung saat dihubungi Kompas.com.
Agung mengatakan, dirinya telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau, Aburizal Bakrie, sebelum berencana ingin menggelar pelantikan di Kantor DPP Partai Golkar. Ia mengklaim, Aburizal telah memberikan izin tersebut.
(Baca: Kantor DPP Golkar Dikunci, Pelantikan Pengurus Kosgoro Batal)
"Tadi setelah mendengar kabar digembok, lalu saya SMS Pak Ical dan bilang batal. Beliau kaget juga kenapa bisa demikian," ujarnya.
Agung sendiri enggan membeberkan siapa pihak yang ingin membatalkan proses pelantikan tersebut.
Hanya saja, ia meminta kepada semua kader Kosgoro untuk menahan diri agar tidak terpancing isu yang justru memperkeruh suasana rekonsiliasi dan konsolidasi Partai Golkar menjelang penyelenggaraan musyawarah nasional.
"Mungkin ada yang iri dengan pihak kami. Kan selama ini ada pihak yang mengaku-ngaku sebagai pimpinan Kosgoro," ujarnya.
(Baca: Kader Kosgoro Tak Boleh Masuk Kantor DPP Golkar, Upaya Rekonsiliasi Dipertanyakan)
Agung menegaskan, hingga saat ini, belum ada pergantian struktur pimpinan PPK Kosgoro 1957. Sebab, masa jabatan PPK Kosgoro baru berakhir pada 2018 mendatang.
Sementara itu, empat pimpinan ormas yang akan dilantik sore ini merupakan produk musyawarah pimpinan nasional organisasi sayap tersebut yang diselenggarakan serentak pada Januari 2016 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.