Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI yang Tewas akibat Gempa Taiwan

Kompas.com - 09/02/2016, 08:17 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Luar Negeri RI memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas dalam peristiwa gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter yang melanda Taiwan bagian selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/2/2016) dini hari.

Informasi awal menunjukkan, tiga warga negara Indonesia (WNI) tewas dalam peristiwa tersebut.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, hingga Senin (8/2/2016), tim dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei yang berada di lokasi telah melakukan koordinasi dengan pusat krisis dan melakukan pencarian ke 8 rumah sakit yang ada di sekitar lokasi gempa.

Menurut dia, tidak ada info mengenai WNI yang menjadi korban meninggal akibat gempa.

Meski demikian, menurut Iqbal, ada informasi bahwa 7 WNI mengalami luka ringan.

"Sebagian besar dari mereka (korban luka) bukan korban langsung, tetapi akibat kepanikan," ujar Iqbal melalui pesan singkat, Senin malam.

Wakil Kepala KDEI di Taipei, Siswadi, mengatakan, ketujuh WNI yang mengalami luka-luka tersebut saat ini telah kembali ke tempat tinggalnya, setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Hingga saat ini, proses pencarian korban dan evakuasi oleh tim SAR Taiwan terus berlangsung.

Tim KDEI di lapangan juga terus memantau proses tersebut.

Di kabupaten Tainan, yang menjadi pusat gempa, terdapat sekitar 16.000 WNI yang mayoritas bekerja di sektor manufaktur dan perawat orang jompo.

Selain Tainan, wilayah di selatan Taiwan yang terkena dampak gempa bumi terparah adalah kota Kaohsiung dan kabupaten Pingtung.

Di kedua daerah itu juga terdapat banyak pekerja asal Indonesia.

Dari tahun ke tahun, jumlah WNI di Taiwan terus bertambah dengan perincian 250.000 pekerja, 3.500 pelajar, dan 4.500 orang yang menikah dengan warga negara Taiwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Dana Zizwaf Selama Ramadhan 2024 Meningkat, Dompet Dhuafa: Kedermawanan Masyarakat Meningkat

Nasional
MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com