Salah satu nama yang muncul yakni nama Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Zainudin Amali. Nama Amali digadang akan maju oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Riau Agug Laksono.
Lalu, apa kata Amali soal penyebutan namanya yang masuk ke dalam bursa pencalonan ketua umum Golkar?
"Banyak yang lebih baik dari saya," kata Amali di Kompleks Parlemen, Selasa (2/2/2016).
Amali sendiri memilih untuk tidak maju ke dalam kontestasi tersebut. Meski demikian, Amali tak menyebut siapa tokoh Golkar yang layak memimpin partai itu selanjutnya.
"Insya Allah tidak maju," ujarnya.
(Baca: Agung Laksono Anggap Kader Kosgoro Layak Jadi Ketum Golkar)
Selain Amali, setidaknya ada 12 nama kader Golkar lain yang dianggap layak untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua umum Golkar.
Mereka adalah Mahyudin, Ade Komarudin, Setya Novanto, Fadhel Muhammad, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Idrus Marham. Selanjutnya, Indra Bambang Utoyo, Syahrul Yasin Limpo, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Gusti Iskandar dan Agun Gunandjar.
Meski begitu, menurut Agung, untuk dapat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum, setiap nama setidaknya harus mengantongi 30 persen dukungan dari DPD dan telah minimal lima tahun menjabat sebagai fungsionaris partai.