Sejumlah pegiat medsos itu antara lain adalah komposer musik Addie MS, penggagas komunitas Bike to Work, dan pemilik akun Twitter @kurawa, Rudi Valinka. Pertemuan berlangsung dalam suasana santai sambil menikmati makan siang bersama.
"Kami sama-sama ingin Indonesia maju. Masalah bangsa banyak, kami kasih masukan, bukan puja puji. Tidak ada puja puji," kata Addie, saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Addie menuturkan, dalam kesempatan itu, Jokowi disarankan untuk tidak terlalu kaku saat menyampaikan pendapat melalui akun medsosnya.
"Namun, Pak Jokowi bilang, kalau kebanyakan ngomong di medsos, nanti dibilang tidak kerja," ucap Addie.
Selain itu, Jokowi juga sempat bercerita mengenai pengalamannya meninjau lokasi kejadian serangan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Jokowi mengaku hadir di lokasi hanya sekitar lima jam setelah waktu kejadian karena ingin memberikan rasa aman.
"Beliau punya konsep ingin merasakan suasana mencekam di lokasi kejadian. Lalu Pak Jokowi minta lokasi dinormalkan, personel TNI-Polri dipulangkan ke barak supaya suasananya cair, dan menunjukkan Indonesia tidak kalah dengan teror," ungkapnya.
Presiden Jokowi memang gemar menyerap masukan masyarakat melalui pegiat medsos, komedian, seniman, dan budayawan. Beberapa pertemuan sempat dibuat terbuka untuk peliputan wartawan, tetapi sering kali agenda pertemuan digelar tertutup seperti pada hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.