Menurut Anton, Bahrun memanfaatkan teknologi tersebut untuk merekrut pengikut dan merencanakan aksi teror.
"Dia ini (Bahrun) ahli IT, punya tim sendiri," kata Anton di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (17/1/2016).
Anton mengungkapkan, pola komunikasi Bahrun menggunakan perantara dan aplikasi layanan pesan singkat.
Ia juga menyebut Bahrun melakukan rekrutmen dengan memasang iklan ajakan melalui media sosial.
"Yang jelas ada rekrutmen yang dilakukan melalui IT, semacam iklan," ungkapnya.
Teror di sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terjadi pada Kamis (14/1/2016) siang. Polri berhasil melumpuhkan semua pelaku dan mengejar nama-nama lain yang diduga terlibat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.