Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilempar Granat dan Jadi Sasaran Tembak, Kisah Ipda Tamat Lawan Teroris Sarinah

Kompas.com - 15/01/2016, 19:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — “Duar...” bunyi ledakan mengejutkan Ipda Tamat Suryani dari santai siangnya di kedai kopi bilangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang.

Ia dan seniornya, AKBP Untung Sangaji, sontak berlari ke sumber bunyi ledakan. Derap langkah Tamat dan Untung melawan arus karyawan perkantoran setempat yang berlarian masuk ke dalam gedung.

“Setelah kami cek, ternyata ledakan itu dari Pos Polisi Jalan Thamrin. Kami langsung lari ke arah sana,” ujar Tamat saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (15/1/2016).

Instingnya langsung bekerja. Sepucuk pistol pun digenggamnya sambil mendekati pos polisi itu.

Pos polisi ketika itu dalam kondisi rusak. Asap putih masih tersisa sedikit di udara. Tiga orang pria, tidak jelas siapa, tampak tergeletak di sisi barat pos. Satu di antaranya rusak tubuhnya.

AP / VERI SANOVRI Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata, terduga pelaku, terlihat setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku.
“Sesuai SOP Densus, kami memastikan apakah area itu clear atau tidak. Kami memantau sekeliling saja, apakah ada hal mencurigakan,” ujar Tamat.

Pengamatan Tamat dan Untung buyar setelah mendengar suara lirih meminta tolong dari dalam pos. Dia lalu mendekat ke sumber suara tersebut. Di dalam pos, tampak seorang anggota Polantas bersimbah darah sambil melambai-lambaikan tangannya.

Polantas itu mengalami luka di bagian pinggang ke bawah. Tamat kemudian meminta siapa pun yang ada di sekitar untuk mendatangkan mobil.

Aktivitas itu lantas memancing perhatian puluhan warga. Mereka berkerumun sekitar 10 meter dari Pos Polisi.

Dor!” “Dor!”, tiba-tiba bunyi tembakan pecah di udara. Kerumunan warga di sekitar pos polisi seketika berhamburan ke segala arah.

Mereka berteriak karena ketakutan. Suasana pun semakin mencekam.

“Pas ada suara tembakan itu, ada orang, sipil sepertinya, tiba-tiba jatuh begitu saja ke aspal. Saya dan Bang Untung lari ke samping Sarinah untuk berlindung,” ujar Tamat.

Dilempar granat

Dari posisi berlindung Tamat dan Untung, ia melihat pelaku berjalan ke pelataran parkir depan Starbucks sampai menghilang dari pandangan. Seiring dengan itu, baku tembak terjadi di antara mereka.

Tiba-tiba, “Duarr...” ledakan kedua kembali terdengar. Entah di mana, tetapi Tamat mendengar jelas dan keras. Tamat tetap fokus kepada pelaku yang berada di depan pelataran Starbucks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com