Masinton mengingat reaksi Lino yang marah dan langsung menghubungi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil ketika kantornya digeledah oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Agustus lalu.
Kemudian, setelah kejadian itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso dirotasi.
(Baca: KPK Tetapkan RJ Lino sebagai Tersangka)
"Saya punya feeling kuat, ada banyak skandal di sana," ucap Masinton.
Setelah pembentukan pansus, dia melanjutkan, skandal itu pun terbukti.
Pansus menemukan adanya pelanggaran perpanjangan kontrak Jakarta International Container Terminal (JICT) kepada perusahaan asing asal Hongkong, Hutchinson Port Holding. Sejumlah dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa pun ditemukan.
(Baca: RJ Lino Diduga Tunjuk Langsung Perusahaan China dalam Pengadaan QCC)
Salah satunya, kata dia, adalah dugaan korupsi quay crane container (QCC) yang membuat Lino menjadi tersangka KPK.
"Kan pengadaan barang dan jasa itu banyak kasusnya. Di KPK quay crane, di Bareskrim mobile crane," ucap politisi PDI-P ini.